Mari Kita Simak, apakah untuk perihal itu benar ?
Sebelum Kami membahas lebih jauh mengenai Apakah Aplikasi Flip itu Aman digunakan atau malah Aplikasi Flip itu Penipuan? Mari kita melihat sedikit Profil perusahaan Flip. (Bersumber dari Id. Wikipedia.org)
Aplikasi Flip (PT Fliptech Lentera Inspirasi Pertiwi) Layanan keuangan digital atau teknologi finansial(Fintech) asal Depok, Indonesia.Â
Flip adalah pionir penyedia layanan transfer beda bank gratis. Didirikan oleh Rafi Putra Arriyan, Luqman Sungkar, dan Ginanjar Ibnu Solikhin pada tahun 2015.Â
Mereka merupakan mahasiswa di Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia.[1] Saat ini, layanan transfer beda gratis dari Flip bisa diakses melalui smartphone Android melalui aplikasi di Google Play Store, iPhone melalui App Store, atau bisa juga melalui situs atau mobile browser di setiap gawai di m.flip.id. (Bersumber dari Id. Wikipedia.org)
Flip telah melayani lebih jutaan transaksi beda bank dari jutaan pengguna dengan total nilai triliunan rupiah per bulan. Transaksi berasal dari pengguna individu yang tersebar di seluruh Indonesia dan pengguna perusahaan seperti Tiket.com, Grab, Ruangguru, dan Kitabisa.
Flip telah bekerja sama dengan 14 bank di Indonesia untuk menangani transfer beda bank gratis.[2] Flip mendapat lisensi keamanan dan operasional resmi dari Bank Indonesia (BI) pada tahun 2016.[3]
Flip meluncurkan Big Flip untuk menjawab kebutuhan para pebisnis. "Jika Flip, layanan reguler kami lebih fokus membantu individu melakukan transaksi kirim uang untuk kebutuhan personal, Big Flip lebih fokus pada membantu bisnis melakukan operasional keuangan seperti penggajian, pembayaran ke partner bisnis maupun ke refund ke customer," jelas Co-founder Flip Rafi Putra Arriyan.[4]
Saat pandemi COVID-19, Flip berinovasi dengan mengeluarkan layanan pembelian pulsa dan paket data harga agen seiring dengan meningkatnya kerja jarak jauh (WFH) berdasarkan arahan pemerintah dengan pembatasan sosial berskala besar.[5]
Untuk Isu te tentang Aplikasi Flip sendiri adalah :
Sejak awal Flip didirikan yakni pada 2016 lalu, Flip sudah mengimplementasikan strategi mitigasi untuk bencana dengan membangun sistem keamanan berganda berdasarkan standar peraturan Bank Indonesia (BI). Dengan standar operasional yang telah berlisensi BI, sistem dan server Flip telah siap untuk menampung triliunan transaksi per bulan bahkan ketika tim Flip bekerja secara WFH di situasi pandemi COVID-19. [8]