Biaya produksi film ini yang terbilang sangat besar juga sebanding dengan kualitas desain produksinya megah. Alex Garland mungkin tidak menggambarkan dunia distopia buatannya berlatar di masa depan yang jauh lebih modern, sebagai gantinya ia menggambarkan situasi yang terjadi beberapa tahun ke depan. Hal itu yang membuat latar filmnya benar-benar sangat nyata karena terasa tidak jauh berbeda seperti di zaman kita sekarang.
Selain itu, hal lain yang tidak kalah bagusnya adalah terletak pada suaranya. Desain suara menjadi elemen yang penting dalam membentuk kengerian filmnya, ditambah dengan iringan soundtrack-soundtrack yang pas menjadikan pengalaman yang seru sekaligus sedih saat menontonnya, terutama jika disaksikan di layar yang besar.
Saya pribadi memang sangat suka dengan film yang mampu melibatkan perasaan dan juga opini para penontonnya. Lewat film ini, penonton tidak hanya diajak untuk melihat atau merasakan kekacauan serta dampak dari peristiwa perang saudara saja tapi juga diajak untuk berpikir dan menyimpulkan masing-masing apa yang sebenarnya terjadi di dalam film.
Karena filmnya sendiri yang bertemakan perang saudara, serta cukup banyak menampilkan adegan-adegan sadis dan ngerinya suasana peperangan, maka saya sarankan Anda untuk tidak membawa anak atau saudara yang masih dibawa umur, karena filmnya sendiri diperuntukkan bagi usia 17 tahun ke atas.
Bagaimana pun Civil War menjadi salah satu film terbaik di pertengahan tahun ini, dengan durasi 1 jam 49 menit yang terasa sangat padat, film ini menawarkan sebuah tontonan seru, memukau, serta banyak sekali pesan yang disampaikan dan tentunya sangat sayang untuk dilewatkan.
Film 'Civil War' bisa Anda saksikan di bioskop.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H