Mall Sarinah adalah mall pertama di Indonesia yang didirikan pada 17 Agustus 1762 . Sejak pembangunannya pada masa itu, Sarinah terus mengalami perubahan dan peningkatan dari berbagai sisi, mulai dari arsitektur hingga pelayanannya.Â
Sebagai mall tertua, Sarinah sangat mempertahankan dan mengutamakan nilai budaya Indonesia di dalamnya. Terdapat slogan yang diusung, yakni "The Window of Indonesia" mengartikan bahwa mall tersebut ditujukan sebagai tempat promosi bagi produk lokal.
Mall Sarinah terletak di Jalan M.H. Thamrin No. 11, Jakarta Pusat. Mall tersebut dikenal sebagai mall yang unik karena mengedepankan nilai-nilai, seperti sejarah, budaya, dan ekonomi di dalamnya. Hal itu dapat dilihat dari jenis pelayanannya, mulai dari sisi ornamen, dekorasi, hingga hiburan yang diberikan pada pengunjung.
Mall Sarinah memperkenalkan sejarah Indonesia melalui kehadirannya sebagai mall pertama di Indonesia. Terdapat cerita sejarah yang  terlihat di beberapa sudut mall untuk dibaca para pengunjung. Selain itu, penyajian karya seni yang ditampilkan di Mall Sarinah mampu memperkenalkan dan mengedepankan budaya Indonesia, seperti karya tenun benang, seni pahat patung, dan tampilan seni yang ada di Anjungan.
Adapun fokus penjualan produk lokal di Mall Sarinah berbeda dari mall lainnya. Beragam jenis penawaran lengkap, mulai dari jenis produk pakaian, sepatu, hiasan rumah, dan perhiasan telah tersedia di mall tersebut. Selain itu, jenis makanan di Mall Sarinah turut menjadi fokus perhatian bagi para pengunjung dengan hadirnya Pasar Nusantara sebagai pusat makanan.
Berbeda dari kebanyakan mall di Jakarta, Pasar Nusantara menghadirkan 50 jenis makanan khas daerah dari 30 provinsi di Indonesia. Hadirnya Pasar Nusantara di Mall Sarinah ini mampu menjadi tujuan utama dalam memperkenalkan budaya Indonesia.
"Karena kita itu menjunjung tinggi tentang Bhineka, jadi kita mau orang yang makan di Pasar Nusantara ini dapat lebih spesifik untuk makan yang sudah tersedia dari Sabang sampai Merauke," Ucap Suryadi Suhari selaku Operasional Manager Pasar Nusantara. "Kita di sini kebetulan otentik khas dari daerah masing-masing, jadi orang tidak perlu datang jauh-jauh untuk menikmati masakan daerah, cukup datang ke Pasar Nusantara saja, baik turis maupun warga lokal," tambahnya.