Mohon tunggu...
Zakiah
Zakiah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Buatlah setiap detik bernilai dan bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bukan Hanya Pengajar: Peran Guru sebagai Pembawa Perubahan Sosial

26 Juli 2023   14:27 Diperbarui: 26 Juli 2023   14:30 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam Undang-Undang (UU) Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen, bahwa yang dimaksud dengan guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Profesi guru tidak hanya berfokus pada transfer pengetahuan dan pembelajaran di dalam ruang kelas maupun luar kelas, tetapi juga memiliki peran yang lebih luas dalam membawa perubahan sosial. Guru merupakan agen perubahan yang kuat dalam membentuk karakter, sikap, dan pandangan dunia para siswa. Dengan memahami dan mengemban tanggungjawabnya sebagai pembawa perubahan sosial, para guru memiliki kesempatan untuk menciptakan dampak positif dalam masyarakat dan masa depan bangsa.

1. Pendidikan sebagai Fondasi Perubahan Sosial

Pendidikan adalah fondasi bagi perubahan sosial yang berkelanjutan. Guru berada di garis depan untuk menyebarkan nilai-nilai, etika, dan keadilan kepada para siswa. Dengan membentuk generasi muda yang berakhlak mulia dan berintegritas, guru menciptakan pondasi kuat untuk perubahan sosial yang positif di masyarakat.

2. Membangun Kesadaran dan Empati

Peran guru dalam membawa perubahan sosial melibatkan membangun kesadaran dan empati di antara siswa. Melalui pembelajaran tentang isu-isu sosial, lingkungan, dan kemanusiaan, guru membantu siswa memahami permasalahan yang ada di sekitar mereka. Dengan membangun kesadaran ini, siswa menjadi lebih peka dan peduli terhadap masalah sosial yang perlu diatasi.

3. Mengajarkan Toleransi dan Keragaman

Guru memiliki kesempatan untuk mengajarkan nilai-nilai toleransi, menghargai perbedaan, dan menghormati keragaman. Dalam lingkungan kelas yang inklusif, guru menciptakan kesempatan bagi siswa untuk menghargai keunikan dan perbedaan antara satu sama lain. Hal ini membantu mendorong persatuan dan memecahkan stereotip yang dapat menghalangi perubahan sosial yang positif.

4. Meningkatkan Partisipasi Sosial

Sebagai pendidik, guru mendorong partisipasi aktif siswa dalam kegiatan sosial dan pelayanan masyarakat. Melalui proyek-proyek kelas atau kegiatan ekstrakurikuler yang berfokus pada pelayanan masyarakat, siswa diajak untuk berkontribusi secara positif dalam memecahkan masalah dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sekitar mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun