Mohon tunggu...
Zakiah Yunus
Zakiah Yunus Mohon Tunggu... Lainnya - Writer

I Love Reading_I Love Writing

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Beras Vs Skincare Mahal: Tapi Skincare Tidak Harus Mahal

5 Maret 2024   11:25 Diperbarui: 5 Maret 2024   11:33 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa kebutuhan manusia itu digolongkan menjadi tiga yaitu kebutuhan primer, sekunder dan tersier. 

Beras termasuk kebutuhan primer atau kebutuhan dasar karena beras merupakan bahan pangan pokok yang diperlukan untuk keberlangsungan hidup yang baik, karena kita membutuhkan makan setiap hari. 

Sedangkan skincare merupakan kebutuhan sekunder yang bisa dipenuhi jika kebutuhan primer telah terpenuhi artinya kebutuhan sekunder ini bersifat sebagai pelengkap. Namun saat ini sepertinya skincare bisa menjadi kebutuhan primer bagi sebagian wanita layaknya kebutuhan makan, dimana banyak wanita yang merasa ada yang kurang jika tidak skincare-an. 

Menjamurnya brand skincare saat ini seperti tak terkendali bukan hanya brand di dalam negeri tapi juga dari luar negeri dengan harga yang hampir sama dengan brand dalam negeri. Apapun brand skincarenya semuanya laris di pasaran, hal ini membuktikan betapa besarnya kepedulian wanita terhadap kecantikan, semua brand skincare tersebut menjanjikan hasil yang maksimal dalam waktu yang singkat makanya semua wanita menjadi tergoda. Perbandingan harga beras dengan skincare pun hampir setara, untuk satu paket skincare ada yang setara dengan harga 10kg- 25kg beras. 

Sebenarnya skincare tidak harus mahal. Skincare produk lokal dengan harga sangat terjangkau juga ada. Bahkan sudah ada sejak zaman dahulu sebelum adanya serangan brand skincare baru seperti sekarang. Misalnya saja produk Viva, Sariayu, dan Mustika Ratu. 

Fakta bahwa manusia memiliki jenis kulit yang berbeda-beda jadi tentu saja kebutuhan akan skincare pasti berbeda. Skincare yang mahal belum tentu memiliki kualitas yang terbaik begitupun sebaliknya skincare yang murah belum tentu tidak baik serta skincare alami juga belum tentu cocok untuk semua orang. Bijaklah menggunakan skincare sesuai dengan kebutuhan kulit masing-masing, jangan hanya sekedar fomo terhadap sesuatu yang baru dan viral. 

Menurut dr. Tompi yang merupakan seorang dokter spesialis bedah plastik sekaligus penyanyi yang memiliki klinik kecantikan mengatakan bahwa: untuk mendapatkan kulit wajah yang sehat, mulus, dan cerah, cukup dengan dua konsep yaitu sabun yang benar dan pelembab yang benar, tidak harus dengan rangkaian skincare yang panjang dan banyak tapi cukup dengan perawatan yang sederhana tersebut. Menurutnya, penggunaan skincare yang berlebihan justru tidak baik bagi kulit. Ketidaksabaran seseorang akan hasil yang cepat membuatnya memilih brand skincare yang menjanjikan hasil yang glowing dalam waktu singkat. Padahal jika dilakukan secara sabar dan konsisten maka 2 konsep perawatan yang sederhana tersebut pasti membuahkan hasil yang optimal. 

Menggunakan skincare sebenarnya hanya salah satu cara perawatan kulit wajah, dan itu merupakan perawatan luar. Faktor lain yang tidak boleh dilupakan adalah perawatan dari dalam, yang dapat dilakukan dengan cara mengkonsumsi makanan yang baik bagi kulit. Beberapa jenis makanan yang cocok dikonsumsi untuk perawatan kesehatan kulit wajah dari dalam adalah:

1. Buah-buahan: jenis buah-buahan yang disarankan adalah yang mengandung antioksidan dan berwarna cerah seperti jeruk, tomat, nanas, alpukat dan buah beri. 

2. Sayuran Hijau : jenis sayuran yang mengandung asam lemak omega-3, vitamin B, C dan E, serta antioksidan seperti bayam, selada, kangkung, dan kubis. 

3. Biji-bijian: Beberapa jenis biji-bijian seperti biji labu, flax seeds (biji rami), chia seeds, wijen, dan biji bunga matahari, yang mengandung zat gizi seperti selenium. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun