Mohon tunggu...
Zakiah Yunus
Zakiah Yunus Mohon Tunggu... Lainnya - Writer

I Love Reading_I Love Writing

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Fakta Makanan Populer, Mi Instan

13 Februari 2024   16:49 Diperbarui: 13 Februari 2024   17:37 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Rasa suatu makanan memiliki nilai yang berbeda, tergantung setiap lidah yang menikmatinya. Namun untuk beberapa jenis makanan tertentu semua sepakat melabeli makanan tersebut "Enak".  Tapi label " Enak" saja tidak cukup menjadi standar penilaian suatu makanan. Aman, Baik, Sehat dan Halal harusnya menjadi faktor penting untuk menilai kualitas dan nilai makanan itu sendiri. 

Salah satu jenis makanan yang banyak di jual dan populer untuk semua kalangan adalah Mi Instan. Perlu diketahui bahwa makanan populer satu ini banyak disantap orang setiap hari. Rasanya yang enak, harga yang sangat terjangkau dan cara masaknya yang simpel dan praktis menjadikannya pilihan utama untuk stock makanan yang hampir ada disetiap dapur. 

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan mi instan sepanjang tidak dikonsumsi secara berlebihan. Tetapi pada kenyataannya sebagian besar orang terlalu banyak mengkonsumsi mi instan, bahkan ada yang mengkonsumsinya beberapa kali dalam sehari dan sekali konsumsi bisa sampai 2 bungkus. 

Konsumsi mi instan yang berlebihan inilah yang membahayakan bagi kesehatan, karena beberapa kandungan senyawa kimia yang terkandung di dalamnya. 

1. Sodium

Sodium adalah bagian dari garam. Pada dasarnya sodium sangat dibutuhkan tubuh untuk fungsi otot, meregulasi cairan tubuh, meregulasi glukosa, fungsi syaraf, fungsi mental, jantung hingga meregulasi tekanan darah. Kekurangan sodium dapat menyebabkan diare, muntah, sakit kepala, lesu, penurunan berat badan, pusing dan nyeri otot. 

Sebaliknya, kelebihan sodium juga dapat membuat tekanan darah meningkat sehingga menimbulkan beberapa penyakit lainnya. Limit sodium harian dewasa adalah sekitar 2000mg. Sedangkan bumbu mi instan mengandung kadar sodium yang tinggi yaitu 800-1200mg sodium/bungkus, bahkan ada yang lebih tergantung kualitas produk mi instan tersebut.  Jika kita mengkonsumsi sodium sebesar 1200mg dari mi instan, maka bagaimana dengan konsumsi makanan lain yang juga mengandung sodium?

Untuk mengatasi hal tersebut maka yang dapat dilakukan adalah mengurangi konsumsi Sodium, Dengan cara: 

  • Memilih Produk yang rendah sodium: Periksa label nutrisi dan pilih mi instan yang memiliki kandungan sodium yang lebih rendah.
  • Kurangi Penggunaan Bumbu Paket: Bumbu kemasan mi instan seringkali mengandung tingkat natrium yang tinggi. Pertimbangkan untuk mengurangi jumlah atau bahkan tidak menggunakan bumbu tersebut.
  • Tambahkan Bahan Sendiri: Tambahkan bahan-bahan segar seperti sayuran, daging tanpa lemak, atau bumbu alami lainnya untuk meningkatkan rasa tanpa perlu menambahkan garam atau bumbu kemasan yang mengandung natrium tinggi.

2.Benzoic Acid dan Methyl p-hydroxybenzoate

Benzoic acid atau asam bensoat merupakan salah satu jenis pengawet makanan. Menurut BPOM batas maksimum Benzoic Acid dan Methyl p-hydroxybenzoate dalam mi instan yaitu 250mg. Sementara Fungsinya adalah untuk menghambat pertumbuhan bakteri, jamur, dan khamir, memperpanjang masa simpan produk makanan. 

Batas aman untuk konsumsinya setiap hari yaitu kurang dari 10mg perkilogram berat tubuh. Jadi orang dengan BB 50kg maka batas maksimumnya yaitu 500mg sehari. Jika dikonsumsi di atas batas yang telah ditentukan maka dua jenis pengawet ini bisa membahayakan kesehatan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun