Mohon tunggu...
Zakia Fairuz
Zakia Fairuz Mohon Tunggu... -

Ibu Rumah Tangga

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tulisan yang Mengalir

26 Februari 2013   16:40 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:39 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menulis… ?? Terkadang amat sulit. Apa yang mau ditulis..? Bengong aja. Mandangin sesuatu. Mungkin dengan cara itu bisa terinspirasi. Tapi gagal total, hanya halaman kosong. Bahkan hari hari selanjutnya. Buyar.

Kalau gampang..??. Begitu ada gambar bohlam menyala. Itu artinya ada sesuatu. Ada ide. Kalau situasinya begitu, semuanya lancar dan mengalir. Kata demi kata keluar begitu saja. Menjadi sebuah kalimat. Rangkaian kalimat terus berlanjut menjadi sebuah tulisan. Padahal kalau membaca tulisan orang kok menarik dan mengasyikkan. Padahal kan menulis itu hanya sekedar mengumpulkan huruf dan merangkainya menjadi kata dan disandingkan dengan kata lainnya sehingga mengurai sebuah kalimat yang bermakna.

Tapi, tulisan itu masih dikepala. Belum dituang dalam lembaran kertas. Harus menyiapkan peralatan seperti kertas dan pulpen. Kemudian duduk dengan tenang. Biarkan otak berpikir dan tangan yang bekerja. Tapi itu dulu kan..? sekarang..? tinggal menekan tombol keyboard di computer atau menyentuh layar datar pada iPad, maka menulis menjadi pekerjaan yang makin mudah kan..?

Dalam menulis kadang perlu refrensi. Banyaklah membaca buku untuk menambah wawasan. Belajar juga cara menulis yang baik agar orang tertarik dan senang membacanya. Bahasa atau kata katanya sederhana, keseharian sehingga mudah dimengerti. Pesan yang ingin disampaikanpun tercapai. Cobalah menulis. Satu kalimat saja. Awalnya seperti itu, lama kelamaan akan menjadi satu paragraf dan seterusnya ..seterusnya.

Saya menulis, bisanya baru sekarang. Entahlah… dulunya menulis dibuku diary. Malah saya tidak kepikiran. Sederhana awalnya, mulai dari fesbukan. Nulis status. Ngomentarin status teman. Keseringan membaca status lainnya, akhirnya bisa menulis juga. Mana tulisannya..? ya ini kan sedang menulis….!!!

Melihat orang membuat suatu tulisan, membaca tulisan orang, sejak SMP sudah biasa saya alami. Pada saat itu Ayah saya juga seorang jurnalis. Adik saya juga seorang jurnalis. Saat ini juga suami sayapun seorang jurnalis, bahkan membuat berbagai mata acara di televisi dan radio.

Mungkin inilah yang mendorong saya untuk mulai belajar menulis dan mencobanya mulai awal tahun ini dan tanpa sadar ternyata curhatan ini menjadi sebuah tulisan. Ya begitulah menulis. Mengalir dan kita tak pernah bisa jika belum mencoba []

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun