10 Agustus 2023, KKN UPI Desa Wonoharjo melaksanakan workshop yang bertemakan "Menggapai Bintang: Mewujudkan Impian dalam Setiap Langkah". Workshop dilaksanakan di aula sekolah selama 120 menit dan diikuti oleh 3 angkatan. Pada sesi akhir workshop, siswa-siswa menggantungkan cita-citanya di pohon impian.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Pak Rudi selaku kepala sekolah SMP Plus Ma'arif NU Pangandaran. Beliau mengatakan "Sekolah kita kedatangan kakak-kakak KKN dari UPI Bandung. Mereka akan memberikan wawasan mengenai impian dan motivasi agar kalian terus semangat dalam menggapai mimpi."
Sesi selanjutnya memasuki sesi inti, yaitu pematerian mengenai impian yang diisi oleh Guntur Aji Prasetyo yang merupakan mahasiswa Ilmu Keolahragaan sekaligus anggota kelompok KKN UPI Desa Wonoharjo. Guntur menyampaikan pentingnya impian sebagai pembangkit semangat. Selain itu, Guntur juga memberi tips cara merumuskan impian, beliau mengatakan impian itu harus spesifik, harus sedetail mungkin. Impian harus realistis dan menantang, impian harus setinggi mungkin, jangan takut bermimpi, mimpi itu gratis. Walaupun begitu, mimpi kita juga harus realistis. Mimpi juga harus di target waktu, di umur sekian saya ingin jadi sarjana, tahun sekian saya harus jadi dokter, dengan begitu kita akan serius dalam mengejar mimpi.
Pada sesi terakhir siswa-siswi diberikan sebuah kertas untuk menuliskan impiannya masing-masing yang kemudian tulisan tersebut mereka gantungkan pada pohon kering tanpa daun yang sudah disediakan oleh kelompok KKN UPI. Dengan mereka menggantungkan impian pada pohon yang telah mati tersebut kita anggap pohon tersebut hidup kembali bersama impian yang mereka gantungkan. Impian mereka pun sangat beragam pada pohon tersebut. Ada yang ingin menjadi dokter, guru, atlet, ulama, bahkan youtuber. Semua mimpi ini adalah mimpi yang besar, mimpi anak bangsa yang harus kita dukung.
Dengan diadakannya workshop ini diharapkan siswa-siswi dapat merumuskan mimpinya, mewujudkan mimpinya dalam setiap langkah, dan meraih puncak mimpinya
Ditulis oleh Guntur Aji Prasetyo dan Galuh Puji Astuti