Mohon tunggu...
Zaki
Zaki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Muhammad Zaki saya mahasiswa jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen di Institut Pertanian Bogor

Selanjutnya

Tutup

Financial

Perencanaan Keuangan dimasa Pensiun yang Nyaman Melalui Pengelolaan Keuangan Pribadi di Era Digitalisasi

22 Juli 2024   21:11 Diperbarui: 22 Juli 2024   21:18 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Pengenalan

Manajemen keuangan adalah kegiatan yang mencakup diantaranya perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian, dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh perusahaan ataupun perorangan. Demi kelancaran dan keberlangsungan disektor bisnis ataupun non bisnis dalam jangka panjang, pasti memerlukan manajemen keuangan yang matang.Tanpa pengelolaan yang tepat dalam pemasukan maupun pengeluaran akan sulit dikontrol, yang dapat berujung pada kerugian. Melalui manajemen keuangan, Anda dapat memantau seberapa banyak biaya operasional yang anda keluarkan, yang menjadi dasar untuk membuat keputusan keuangan jangka pendek dan panjang.

Dalam skala usaha yang besar, seorang harus mempunyai cara untuk mengelola keuangan mereka sendiri, aktivitas penggunaan dana, dan pengelolaan aktiva. Melalui penerapan manajemen keuangan dapat membantu mencegah pembengkakan pengeluaran, mencapai tujuan keuangan, meminimalisir risiko kerugian ,serta membantu pengambilan keputusan keuangan. Tujuan penulisan artikel tentang pilar keuangan adalah untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang elemen-elemen kunci dalam manajemen keuangan pribadi atau perusahaan, melaui :

  1. Dapat memberikan informasi edukasi tentang dasar-dasar keuangan, seperti anggaran, tabungan, investasi, dan manajemen utang.
  2. Meningkatkan kesadaran para pembaca tentang pentingnya merencanaan keuangan yang baik untuk mencapai stabilitas dan kebebasan finansial.
  3. Membantu pembaca membuat keputusan keuangan yang bijak dan informasi berdasarkan pengetahuan tentang pilar-pilar keuangan.
  4. Mendorong pembaca untuk memikirkan dan merencanakan bagaimana masa depan finansial mereka, termasuk perencanaan pensiun dan asuransi.
  5. Menyediakan informasi tentang cara mengelola keuangan melalui investasi, asuransi, dan dana darurat.
  6. Memberikan wawasan tentang berbagai produk dan instrumen keuangan yang tersedia, seperti rekening tabungan, deposito, saham, obligasi, dan lain-lain.
  7. Mendorong pembaca untuk mengembangkan kebiasaan keuangan yang sehat dan berkelanjutan, seperti menabung secara teratur dan menghindari utang konsumtif.

Tujuan-tujuan dalam artikel ini dapat membantu pembaca membangun fondasi keuangan yang kuat dan mencapai kesejahteraan finansial jangka panjang yang berguna di masa yang akan datang.

Isi

Memasuki masa pensiun merupakan hal yang pasti akan dialami setiap orang, terutama yang berkarir di dunia kerja. Seseorang ketika memasuki masa pensiun perlu dipersiapkan dengan baik, terutama secara ekonomi atau finansial. Hal ini disebabkan, ketika memasuki masa pensiun, pendapatan seseorang akan mengalami penurunan yang cukup. Di sisi lain, biaya untuk memenuhi kebutuhan hidup tetap dan bahkan bisa meningkat karena adanya kenaikan harga kebutuhan pokok pada setiap tahunnya. Selain itu, harus diperlukan juga pengeluaran untuk memelihara kesehatan yang kemungkinan akan terus meningkat seiring bertambahnya usia seseorang. Untuk memenuhi berbagai biaya tersebut diperlukan sejumlah dana yang sebaiknya sudah dipersiapkan jauh-jauh hari. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menabung dan berinvestasi. Hal yang paling sederhana adalah kesadaran dan kedisiplinan dalam melakukannya penyimpanan uang. Kesadaran finansial seseorang dapat membantu meraih kemerdekaan finansial ketika pensiun nanti.

Gerakan Kesadaran Keuangan atau Financial Literacy di Indonesia sangat didukung. Oleh karena itu meningkatkan literasi keuangan bagi masyarakat di Indonesia merupakan strategi nasional yang diamanatkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Tingkat Literasi dan Utilitas Produk dan Jasa Keuangan masyarakat Indonesia masih relatif rendah, yaitu 21,84% tingkat literasi produk dan jasa keuangan di Indonesia dan 59,74% tingkat utilitas produk dan jasa keuangan di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa pentingnya memberikan edukasi kepada masyarakat dalam mengelola keuangan agar masyarakat dapat mengelola keuangannya sedini mungkin untuk bisa mempersiapkan kebebasan finansial di masa yang akan datang, terutama ketika masa pensiun.

Perencanaan keuangan adalah proses pengaturan tujuan hidup seseorang melalui manajemen keuangan yang benar secara menyeluruh. Perencanaan keuangan keluarga adalah strategi untuk mencapai tujuan keuangan keluarga dalam jangka pendek, menengah, dan panjang. Ada beberapa tahapan dalam perencanaan keuangan yang didasarkan pada usia, yang harus dilakukan secara berurutan dari usia produktif sampai pensiun:

  1. Usia 20-30 tahun: Pada masa ini, orang akan mulai membangun landasan keuangan. Seseorang dalam proses meniti karir di bidang apapun harus menciptakan kebiasaan keuangan yang baik. Langkah tepat yang perlu dilakukan adalah menginvestasikan penghasilan, membeli properti, membeli asuransi (jiwa, kesehatan, dll), dan merencanakan dana pensiun.
  2. Usia 30-40 tahun: Pada masa ini, seseorang mulai memantapkan landasan keuangan keluarga dengan langkah-langkah strategis seperti pemupukan aset dan menambah jumlah finansial yang dimiliki.
  3. Usia 40-50 tahun: Masa ini merupakan puncak kemandirian, yaitu menikmati hasil dari investasi yang telah ditanamkan ke beberapa portofolio investasi, menikmati karir dan bisnis.
  4. Usia 50-60 tahun: Masa persiapan pensiun. Hal yang perlu dilakukan adalah membereskan seluruh permasalahan financial dan memastikan tersedianya dana yang cukup untuk pensiun.
  5. Usia >60 tahun: Pada usia yang sudah kurang produktif ini, seseorang masih bisa melakukan kegiatan sosial non-profit dan menikmati pensiun dengan kecukupan dana yang dikumpulkan dari awal mulai bekerja.

Penutup

Perencanaan keuangan yang bijak dan disiplin adalah kunci untuk mencapai masa pensiun yang nyaman dan aman secara finansial. Dengan kesadaran finansial yang tinggi, edukasi yang memadai, dan penerapan manajemen keuangan yang baik, setiap individu dapat mempersiapkan masa pensiun dengan lebih baik. Pemerintah, melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK), juga memiliki peran penting dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat. Dengan pemahaman yang baik tentang pilar-pilar keuangan, diharapkan setiap individu dapat membangun fondasi keuangan yang kuat dan mencapai kesejahteraan finansial jangka panjang.

Daftar Pustaka

                                                                                                             

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun