Terlebih dengan adanya rangkaian kereta ekonomi stainless steel new generation, membuat perbedaan antara kereta kelas ekonomi dan eksekutif semakin tipis sehingga rasanya tidak worth it jika membeli tiket kereta kelas eksekutif dengan tambahan harga yang cukup jauh dari kelas ekonomi jika tidak ada layanan makanan gratis. Diharapkan layanan makan gratis ini merupakan "pembeda" absolut antara kereta kelas ekonomi dan eksekutif sehingga kereta kelas eksekutif mempunyai nilai tambah dari kereta kelas ekonomi selain jarak antar kursi yang lebih lega.
Kedua, masih terkait harga tiket kereta. Kenaikan harga tiket kereta merupakan sesuatu yang wajar mengingat peningkatan layanan terutama pengadaan rangkaian baru dan peningkatan layanan di stasiun seperti mesin isi ulang air minum yang dapat diakses secara gratis. Namun penulis berharap kenaikan tiket kereta dapat ditekan sekecil mungkin agar transportasi kereta api dapat tetap terjangkau oleh banyak orang.
Terakhir, penulis akan sangat berterimakasih jika Bapak Didiek Hartantyo bersedia memberikan tips untuk meningkatkan jenjang karir dan tips memimpin perusahaan terlebih perusahaan besar seperti PT KAI
Sebagai penutup, penulis sempat mengabadikan perjalanan penulis saat ke Yogyakarta menggunakan KA Lodaya dan Argo Dwipangga (keduanya sudah menggunakan rangkaian Stainless Steel New Generation).
Terimakasih telah membaca artikel ini, sampai berjumpa lagi di artikel berikutnya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H