Mohon tunggu...
Zakhia Antasari C
Zakhia Antasari C Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Airlangga Program Studi Hubungan Internasional

Selanjutnya

Tutup

Politik

Peran Media Massa dan Pengaruhnya bagi Diplomasi Antarnegara

1 Juni 2023   11:19 Diperbarui: 2 Juni 2023   10:24 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di era modern ini, media tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Terlebih lagi di era yang serba digital ini, informasi dapat tersebar secara luas dan cepat di seluruh penjuru dunia. Persebaran informasi tidak lepas dari peran media massa sebagai public sphere (ruang publik). 

Media massa sebagai public sphere berarti media menempati posisi sentral dalam menyebarluaskan informasi dan sebagai fasilitator dalam membentuk opini publik. Bagi politik internasional, media massa berperan dalam melaporkan peristiwa-peristiwa politik yang kemudian disampaikan kepada khalayak. Isi berita yang biasanya dikaji mengandung unsur ketegangan, konflik kepentingan, aspek dramatik yang melibatkan berbagai kebijakan. 

Tidak heran media massa menjadi salah satu aktor utama pada hubungan internasional. Kaitannya dengan hubungan internasional, tidak jauh dari diplomasi antarnegara. Dalam diplomasi publik, pemerintah bukanlah satu-satunya aktor, tetapi terdapat kurang lebih delapan aktor lain. Seperti Lembaga Swadaya Masyarakat, kalangan profesional, pemilik modal, media, peneliti, aktivis, dsb. Peran dari media sebagai aktor dalam diplomasi publik adalah dengan berbagai liputannya. Arti dari diplomasi sendiri adalah komunikasi internasional dimana aktor-aktor yang terlibat menukarkan pendapat dan permintaan serta konsesi antara pelaku negosiasi. 

Di era modern ini, seperti yang kita ketahui, informasi dapat berkembang secara pesat. Media massa sebagai aktor diplomasi, tentu segala berita yang diliput ditentukan oleh seberapa besar dan luas jangkauan informasinya. Diplomasi sendiri bertujuan untuk mencapai kepentingan nasional. Diplomasi juga menjadi sarana utama pencapaian kesepakatan dan kompromi demi mengatasi masalah yang ada. Media massa sebagai alat komunikasi internasional memiliki fungsi yang strategis dalam menyatukan aktor diplomasi publik. Media massa juga telah mengubah karakteristik umum diplomasi dan politik internasional. Hal ini dikarenakan globalisasi media yang semakin berkembang. 

Perkembangan media massa membuat para jurnalis berbondong-bondong untuk mengumpulkan dan menyeleksi fakta agar berita dapat dipublikasikan. Hal ini menjadikan media massa mampu dalam menyebarkan pesan-pesan diplomasi dan menjadikannya salah satu instrumen propaganda paling penting. Media massa berperan dalam penyelesaian masalah internasional. Oleh karena itu, media massa tidak dapat dipisahkan dari diplomasi internasional. Seperti contohnya dalam konteks keindonesiaan, media harus berperan dalam memajukan negara indonesia di kancah internasional yang sesuai dengan misinya yaitu "Million friends, Zero Enemy" (Sejuta kawan tanpa musuh). 

Oleh karena media massa dapat mempengaruhi pola pikir masyarakat, para aktor diplomasi berusaha untuk memberikan citra yang baik demi memajukan negara dan bangsanya. McCombs pernah menyatakan bahwa perubahan sikap dari suatu masyarakat ditentukan oleh adanya informasi baru. Dengan demikian media massa memiliki pengaruh dalam pembentukan pola pikir dan perilaku politik masyarakat. Oleh karena itu, media massa dikatakan sebagai "media diplomacy" sebab media massa memprakarsai mediasi dalam permasalahan internasional.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun