Tujuannya supaya ekonomi masyarakat harus tetap produktif, stabil dan aman. Tidak diragukan lagi bahwa Jokowi, baik sebagai Presiden maupun sebagai "Kepala  Keluarga" NKRI sungguh  merasakan penderitaan dan berjuang bersama rakyatnya.  Â
Sekali lagi, Covid-19 ada di depan mata, sebagai satu pandemi yang berbahaya dan mengancam nyawa manusia. Namun sejauh ini Pemerintah tidak tinggal diam, selalu berjuang mencari jalan keluar terbaik untuk penanganan pencegahan Covid-19 ini, atau meminimalisir kasus positif yang terjadi sehingga boleh dikatakan bahwa penanganan pandemi ini tetap menjadi salah satu prioritas Pemerintah di masa ini, tentu dengan penerapan dan pengontrolan secara ketat Protokol Kesehatan dan penyembuhan dengan Terapi Plasma Darah, disamping menanti penemuan obat dan vaksin melaui penelitian dan pengkajian untuk mengobati virus corona ini.
Namun dapat dipastikan bahwa kasus positif penularan Covid-19 ini tetap saja meningkat jumlahnya yang tentunya memungkinkan bertambahnya pula angka kematian. Itulah sesungguhnya masalah meningkatnya kasus positif dan kemungkinan bertambahnya angka kematian. Itu pulalah bahayanya pandemi ini yang mengancam nyawa. Hal itu dikarenakan kurang peduli dan kurang disiplin diri dari masyarakat mengikuti butir-butir Protokol Kesehatan yang diberikan Pemerintah. Mungkinkah dikenakan sanksi yang mendidik dan menyadarkan masyarakat itu sendiri? "Saya sehat, keluargaku sehat"!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H