Mohon tunggu...
Agnan Zakariya
Agnan Zakariya Mohon Tunggu... profesional -

Work involves play, elevating the everyday to a special status, and a hearty enthusiasm for nonsense and alogical thinking.\r\n\r\nThe last song at www.zakariyasoewardi.co.uk

Selanjutnya

Tutup

Humor

Andai "Kotaro Minami" Menjadi Ketua KPK

23 Oktober 2012   17:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:28 564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebut saja namanya Kotaro Minami. Dia dapat bertransformasi dalam tiga wujud ksatria RX yaitu baja hitam, Bio dan Robo. Beradaptasi dengan kekuatan supernya untuk menghancurkan para jenis monster yang menjadi musuh-musuhnya, lain monster lain pula kekuatannya. Sekalipun Ksatria kegelapan adalah Saudaranya namun itu tidak menghalangi untuk tetap memusnahkannya demi menjaga ketentraman dunia. Kedamaian perlu ksatria pejuang, Indonesia perlu KPK.

Itu produk satire, saya hanya berimajinasi dalam sebuah kekuatan fiktif dimana perjuangan adalah modal utama untuk menciptakan perdamaian yang desisif dari serangan para monster yang menjadi musuh. Para monster dengan rupa yang menjijikan itu tidak sedikit memang mempunyai kekuatan super yang tak kalah tangguh juga. Untuk itu, saya harus  Membaca setiap gerak langkahnya untuk dapat mencari celah titik kelemahannya. Lalu saya berubah menjadi RX Bio dengan kemampuan leviasinya, untuk dapat bergerak lebih leluasa mengejar musuh yang lebih cepat geriknya. Jika musuh membakar dan menghempas dengan pedang, saya harus berubah menjadi RX Robo untuk melemahkan serangannya dan kembali bertransformasi menjadi Baja Hitam RX untuk menghunuskan pedang matahari, menghancurkan, lalu seraya membalikan diri membiarkannya meledak dan terbakar. Tidak lupa dengan pose khas.

Ini adalah bentuk pedagogi dari sebuah sosok fiktif, pendalaman literasinya tidak untuk membahas sebuah tokoh klasik Tokusatsu. Tapi contoh karakter yang dibangun dari sebuah tritunggal, manifestasi dari sebuah bentuk perjuangan untuk mencapai suatu kesepakatan dalam menciptakan perdamaian umat manusia. Menumpas hal-hal yang merusak dari kehidupan berbangsa dan bernegara. adanya ego telah menciptakan "monster-monster" didalam sebuah tubuh negara, yang lambat laun merusak tatanan negara untuk jauh dari makmur, yaitu para koruptor. jika halnya KPK berfungsi sebagai pemberantas korupsi, Ingat! itu hanyalah sebuah alat tak lekas berbeda dengan kekuatan yang dimiliki Kotaro Minami.

jika saya adalah ketua KPK, saya tidak akan mengandai. Hanya saja, dicukupkan untuk saya bertindak dari sekarang dan belajar untuk memposisikan diri sebagaimana Kotaro Minami, itu adalah karakter yang harus saya tanam. Nilai pedagoginya adalah:


  1. Rendah diri, Kotaro Minami tidak dikenal sebagai Ksatria Baja Hitam, dia hanya seorang wartawan yang setiap hari dikejar deadline untuk membuat berita namun dibalik itu semua dia berjuang menumpas para monster sebagai bentuk tanggung jawab terhadap kekuatan yang dimilikinya untuk memerangi segala bentuk kejahatan di muka bumi.
  2. Tritunggal, dalam kesatria baja hitam RX yang dapat berubah menjadi RX Bio atau RX Robo masing-masing kekuatan digunakan pada waktu dan tempat yang tepat, sebagaimana nilai prioritas terhadap komparasi kemampuan sendiri dengan musuh. Ketika musuh sangat sulit untuk di tangkap ksatria baja hitam bertransformasi pada tingkat hirarki berikutnya, mengikuti fleksibilitas kekuatan musuh.
  3. Tidak lupa untuk berpose setelah musuh hancur meledak, dalam artian yang sebenarnya bukan membuat terlena dengan hal yang sudah di raih, tapi merefleksi diri dalam mode yang istiqomah untuk selalu konsisten.
  4. Tidak tebang pilih, meskipun Ksatria Kegelapan adalah Nobuhiko Akizuki, saudaranya yang telah di ubah oleh musuh utama namun demi menumpas kejahatan akhirnya dia tetap teguh untuk melawannya sekalipun yang jadi musuh adalah keluarganya sendiri.

Sebuah aspek menjadi "KPK" adalah amanah untuk tetap down to earth dalam menangkap para koruptor sekalipun itu sulit dan selalu di uji nyali, karena seluruhnya elemen masyarakat sangat mendukung terhadap gerakan pembebasan Indonesia dari belenggu yang menjadi prahara basa Korupsi untuk negara yang lebih makmur. menjadi  "KPK" adalah well-being to understand with respect terhadap kekuatan yang dimiliki, sehingga menjadi sebuah aspek yang mendorong untuk fokus dalam kinerja, mempunyai asas fleksibiltas dalam menghadapi musuh negara, konsisten dan tidak tebang pilih. Masyarakat selalu menunggu perubahan Indonesia yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun