[caption id="" align="aligncenter" width="591" caption="evolution computer | endlessforms.tumblr.com"][/caption]
Sekarang tahun 2012, berbicara tentang 42 tahun yang lalu komputer masih merupakan barang yang mewah dan tidak semua orang mempunyainya secara personal dengan komersialisasi yang besar - besaran. membicarakannya sekarang sudah barang tentu komputer adalah barang yang lazim untuk di pergunakan setiap orang. dari proses evolusi yang terbilang cepat menggantikan mesin ketik ke desktop komputer, dari desktop berubah menjadi komputer jinjing (laptop) dan sekarang sudah bisa di genggaman anda (tablet), dengan ringkas dan bergaya.
Dengan evolusi yang sangat luar biasa ini menjadikan "masa depan" menjadi bisnis yang sangat luar biasa dan teknologi sebagai backbone yang membuat ekosistem kemajuan menuju era masyarakat lebih modern. bahkan masyarakat kekinian telah mengenal Internet secara lumrah sebagai buah dari kemajuan teknologi tersebut. Menurut data statistik internetworldstats.com internet user didunia ini mencapai 2,267,233,743 per desember 31 2011. WOW fantastis jika di bagi dengan jumlah total masyarakat di dunia dengan menggunakan data dari worldmeter.info yaitu sekitar 7,046,029,230 jiwa, maka hampir 32% lebih masyarakat di dunia menggunakan internet.
tercatat pada data statistik internetworldstats.com bahwa mayoritas mengguna internet terbesar adalah regional Asia.
memang sudah menjadi barang tentu jika yang namanya teknologi trend-nya akan terus naik mengalami perubahan setiap waktu, melebihi jangkauan trend bidang apapun karena dalam konteks kebutuhan, masyarakat dunia mempunyai andil untuk memperbaharui setiap masa di era nya dan terhadap kebutuhan itu sendirilah manusia selalu mencari hal-hal yang baru.
Analisis Old Things Dalam Bisnis "Masa Depan"
Tidak bisa di bayangkan memang bagi setiap orang terhadap teknologi yang selalu terbarukan dari hari ke hari apalagi perputaran rodanya yang sangat cepat dapat membunuh passion orang, tentu saja. Sekelas Perusahaan Big daddy saja dapat di pecundangi secara habis - habisan --kita istilahkan begitu. Bagaimana tidak ketika perusahaan gadget terbesar asal finlandia "Nokia" rontok habis-habisan pamornya dimata konsumen pada dekade terakhir ini setelah nama-nama pemain besar pada smartphone menggilas pasar nokia, itulah teknologi dan itupun dapat terjadi pada setiap orang, maka berlakulah hukum rimba "yang kuat memakan yang lemah".
Menurut analisis yang banyak di release untuk media, Nokia memang telat menjawab kemajuan teknologi pada platformnya dan masyarat pengguna pun sudah mulai collapse dengan fitur yang disuguhkan, dengan layanan "begitu-begitu saja" dari OS Symbian Nokia membuat konsumen mulai melirik Gadget yang terbarukan, perlu di catat di Indonesia saja pada penghujung sebelum masyarakat di hebohkan dengan kehadiran Blackberry dari RIM hampir 40% pasar handphone di regional ini di kuasai oleh vendor dari Finlandia tersebut. Namun hal itu lain dulu lain sekarang, Kehadiran Blackberry seakan mengubah gaya hidup sebagian masyarakat di Tanah Air. Ya, BlackBerry yang mengandalkan BlackBerry Internet Service (BIS) dengan fitur unggulan push e-mail dan BlackBerry Messenger (BBM) seperti menyihir dunia, tak terkecuali Indonesia. Karena momentum aplikasi serta jaringan yang sudah sangat luas, membuat aplikasi BlackBerry Messenger tak tergantikan untuk sementara. Demam Blackberry di Tanah Air tampaknya kian tak tertahankan. Laju penjualannya terus melesat, dan menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan pengguna BlackBerry tertinggi di dunia. Booming BlackBerry di Indonesia ternyata membawa implikasi jatuhnya pamor Nokia, yang sebelumnya sangat menguasai pasar di Tanah Air. Inovasi Nokia yang sangat signifikan ternyata kalah hanya oleh suatu aplikasi sederhana, yang sebenarnya anak bangsa juga sudah bisa membuatnya, yaitu BBM (Blackberry Messenger).
Walau kejatuhan itu di antisipasi Nokia menandatangani kerjasama dengan microsoft, untuk mengusung teknologi Windows Mobile 8 dalam platformnya tetap saja tidak merubah secara signifikan untuk meraup pasar seperti tahun keemasannya, malah semakin tenggelam. Dan pada awal tahun 2012 Blackberry pun siap kehilangan pamor juga setelah pengembangan produknya mengalami stack ditambah passion pada developer yang sepertinya enggan untuk berkecimpung mengembangkan aplikasinya di lautan platform blackberry setelah kemunculan Android dan iOS yang semakin populer. Sekali lagi "yang kuat memakan yang lemah".
Ada baiknya ini mungkin gambaran bagi setiap orang yang akan terjun atau memang sudah berkecimpung malah pada dunia bisnis teknologi, jadi sesegeralah mempersiapkan/memperbaharui hal-hal yang telah usang sebelum bisnis anda benar-benar hilang dan jatuh.