Mohon tunggu...
Muhammad Zakaria Pasaribu
Muhammad Zakaria Pasaribu Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Apa yang membuat kamu bahagia lakukanlah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Fana

18 Juni 2024   20:38 Diperbarui: 18 Juni 2024   21:00 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Apa ini? Apa ini? mengapa begitu fana'
Sungguh tak terbantahkan, tunduk selalu tertunduk
Alam sekitar yang begitu syahdu harus terkontaminasi oleh sifat-sifat manusia yang begitu fana'
Ku akui negeri sedang tidak baik-baik saja
Haruskah para berdasi memiliki parangai adigang adigung adiguna? Haruskah?!
Hujan bahkan tak kuasa membendung derasnya air mata
Namun apa daya belati berdasi begitu tajam keatas sangat-sangat tumpul kebawah.
Lari larilah dari kenyataan sekejap mata kenyataan selangkah lebih maju
Kuat-kuat tulang punggung, senyum manis dari keluarga penghilang letih
Jangan menyerah Allah selalu menyertai hambanya yang bertaqwa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun