Mohon tunggu...
Muhammad Zakaria Pasaribu
Muhammad Zakaria Pasaribu Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Apa yang membuat kamu bahagia lakukanlah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perundungan Kelewat Batas

4 Juli 2023   01:44 Diperbarui: 4 Juli 2023   01:47 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di Medan Ada Siswa SD Meninggal Karena  DipukuIi Oleh Kakak Kelas.

Peristiwa menyedihkan dan memilukan menimpa siswa kelas 1 SD N 13 berinisial B, asal Kelurahan Mesjid, Kecamatan Medan Kota, Kota Medan. B meninggaI dunia setelah  mengalami perundungan dan pemukulan yang  diduga dilakukan oleh kakak kelasnya. Terlihat sejumlah warga mendatangi rumah duka untuk memberikan doa dan empati atas meninggalnya B.

Di dalam rumah duka, terlihat  Yusraini 37 tahun selaku ibu dari mendiang B terduduk lemas meratapi kepergian anaknya. Saat dimintai pketerangan dan diwawancarai, Ibu B menceritakan bahwa B meninggaI dunia di RSUP Pirngadi pada Selasa 27 juni malam. Masih teringat di benaknya, sebelumnya anaknya sempat mengadu kepada ibunya dan mengaku bahwa ia telah dipukuIi dan dirundung oleh kakak kelasnya. Pengakuan anaknya itu selepas pulang sekolah pada Kamis hari kamis 22 juni .

Setelah itu, ibunya B langsung mendatangi orang yang dimaksud B. Sangat sangat disayangkan , orang yang dimaksudkan oleh B tidak mau mengakui perbuatannya. Bahkan, persoalan tersebut juga sudah disampaikannya kepada orang tua terduga pelaku.

B kemudian mengatakan kepada ibunya bahwa seluruh badannya sakit,di malamnya B demam. B juga terlihat sedang sangat tidak berselera untuk makan dan minum. Ibunya pun memaksanya untuk makan dan minum, walaupun mungkin hanya beberapa sendok yang penting perutnya terisi.

Dikarenakan B masih  demam, B pun terpaksa tidak masuk sekolah mulai dari hari Jumat-Senin. Sepanjang hari itu, ibunya B mendapati kondisi psikologi anaknya kurang baik. Karena, tidak jarang juga B merasa ketakutan dan mengigau. Hari demi hari, B pun mengaku bahwa ia merasakan nyeri di kepala. Karena anaknya sering mengeluh sakit, termasuk juga di bagian kepala, Ibunya pun membawa B ke Puskesmas Teladan pada hari Selasa 27 juni. Kemudian sekitar pukul 11.00 WIB, B dibawa ke Rumah Sakit Umum Madani. Sampai Pukul 14.00 WIB, B pun dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pirngadi. Sangat di sayangkan, B pun meninggaI dunia sekitar pukul 19.30 WIB.

Ibunya mengaku bahwa anaknya tersebut terakhir kali berkomunikasi  kepadanya bahwa ia dipukuIi dan dirundung oleh lima orang kakak kelasnya yang duduk di kelas 4 dan kelas 5 SD. Kini, B pun sudah disemayangkan di Jl. Brigjen Katamso, Kota Medan. Ibunya mengaku sejauh ini belum ada membuat laporan ke pihak kepolisian.

Saran yang bisa penulis sampaikan kepada setiap orang tua awasilah anak kita, bimbinglah anak kita agar anak kita memiliki budi pekerti yang baik agar anak kita terhindar dari pergaulan dan lingkungan yang buruk, agar anak kita tau bahwa teman atau adik-adiknya seharusnya disayangi bukan malah untuk disakiti bahkan sampai dirundung. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun