Bidadari Kalis
Hey ini aku anak ibuku
Si gagah perkasa kebanggaan Ibuku
Sedari kecil aku diasah untuk menjadi jujur, adil dan bijaksana
Rotan mejadi saksi bisu perjalanan dewasaku
Ibuku enggan jujur padaku
Hati teiris ketika melihat ibu begitu lahap memakan kepala ikan sisa makanan ku
Tawa riang gembiranya tak terlihat ketika tidak bersamaku
Ibu mengapa hatimu begitu kuat?
Benteng saja hancur ditaklukkan oleh bom
Ibuku seakan apatis terhadap ku
Nyatanya ialah yang paling sigap dan cekatan ketika sesuatu terjadi padaku
Ibuku cintamu yang begitu kalis dibalik topeng apatismu
Kini bidadari ku telah tua dan renta
Akan kujaga dan kusayangi selama sisa hidupku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H