Maraknya berita mengenai perselingkuhan semakin meresahkan, baik dari sisi kaum wanita maupun pria. Bagaimana tidak, perselingkuhan membuat para pelakunya menjadi mati rasa, mati nurani dan mengakibatkan KDRT. Perselingkuhan terjadi dimana-mana, para pelakunya dari segala usia dan dilakukan oleh orang-orang yang sudah berumah tangga. Seolah mereka tidak peduli dengan orang lain yang melihat tingkah pola mereka, yang mereka tahu hanyalah dirinya dan orang baru yang mengisi hari-harinya.
Saya pernah melakukan survei kepada para pria dan wanita yang pernah melakukan perselingkuhan tersebut dan ada beberapa yang membuat saya berkata di dalam hati "aah masa sih, sederhana sekali?" Perselingkuhan seolah jalan untuk mendapatkan kebahagiaan, meredakan kejenuhan dan lain sebagainya.
Lalu, apa saja yang mereka katakan tentang perselingkuhan?
Mengapa perselingkuhan bisa terjadi, apa yang menjadi penyebab perselingkuhan? Siapa yang bisa melakukannya? Dan apakah mereka menyesal melakukannya? Bagaimana agar ia mampu keluar dari jeratan perselingkuhan dan bagaimana mengatasi rasa sakit akibat diselingkuhi?
Berikut penjelasannya:
Penyebab Perselingkuhan
Cinta adalah "alat" yang paling canggih untuk menghindari manusia dari segala hal yang menyakitkan di dunia ini. Dengan adanya cinta dan kasih sayang di dalam hati setiap insan maka hal buruk tidak akan terjadi. Mengapa ada yang namanya perselingkuhan? karena tidak ada cinta di dalam hatinya.
Saya pernah mengulas di artikel sebelumnya bahwa, kita memiliki ketertarikan kepada lawan jenis karena beberapa hal yaitu karena kecerdasannya, karena hartanya, karena bentuk fisiknya atau karena keramahannya, cara ia menyikapi orang lain, keimanannya atau karena Allah. Ketika manusia memiliki ketertarikan hanya berhenti pada urusan lahiriah yang saya sebutkan di atas kecuali karena Allah, maka tentu saja ia akan mudah tergoda dengan orang-orang yang memiliki kemiripan dengan pasangan kita. Ketika kelebihan pasangan sudah tidak terlihat lagi.
Bila sebelum menikah ia terlihat cantik dan langsing atau sang pria sixpack dan ketika menikah badan mulai mengembang dan tidak terawat lagi, maka mereka akan mulai melirik orang-orang yang memiliki kesamaan dengan pasangannya ketika sebelum menikah.
Demikian pula ketika seseorang menikah karena hartanya dan saat hartanya mulai berkurang maka ketertarikannya pada pasangannya juga mulai berkurang dan akhirnya mencari orang lain lagi yang lebih kaya dari pasangannya. Masih banyak contoh ketertarikan lainnya yang terjadi di sekitar kita.