Close up of woman legs bondage with old rusty metal chain and pad lock in the dark room
Persoalan dalam kehidupan ini berasal dari persepsi diri kepada sesuatu, seseorang atau lingkungannya, hal tersebut masuk melalui penglihatan dan pendengarannya hingga menghasilkan persepsi dan asumsi tersebut.Â
Seperti yang kerap terjadi dalam kehidupan rumah tangga yang merupakan lingkup kecil suatu komunitas, kelompok kehidupan manusia atau disebut juga negara kecil dalam suatu negara yang besar yang berisi suami, istri, anak, mertua, ipar dan kerabat. Di mana ada manusia tentunya akan ada aktivitas dan persepsi tersebut.
Ketidakpahaman kita mengelola pikiran dan perasaan dapat menimbulkan berbagai persoalan, dari yang tidak ada menjadi ada, membesar dan merumitkan kehidupan.Â
Kita tidak menyadari bahwa kita telah larut di dalam persoalan yang berasal dari pikiran kita sendiri hingga menimbulkan rasa ingin membalas dendam seperti suami atau istri yang berselingkuh, suami atau istri menyiksa secara fisik dan psikis tanpa bisa memahami apa yang melatarbelakangi hal tersebut terjadi. Tentunya diperlukan ilmu untuk memahami tentang jiwa diri sendiri maupun orang lain.
Pernahkah kita mendengar atau melihat teman atau saudara yang menangis karena merasa tidak diperlakukan adil oleh orang lain atau bahkan pasangannya sendiri?
Mengapa kesedihan dan kemarahan itu terjadi, apa yang melatarbelakangi "rasa" itu hingga membuatnya menjadi seorang yang putus asa hingga mengalami perceraian dan enggan untuk melanjutkan hubungan tersebut lebih jauh lagi?
Sudah benar-benar hilangkah nurani orang lain tersebut hingga dia merasa sangat terzalimi? Atau apakah itu hanya perasaannya saja? Berikut penjelasannya.
Mengapa Manusia Menangis dan Bersedih?
Menangis disebabkan karena hati yang disentuh atau tersentuh oleh hal yang mengejutkannya, apakah itu perasaan haru atau kedukaan.Â