Mohon tunggu...
Zairiyah kaoy
Zairiyah kaoy Mohon Tunggu... Penulis - Hipnoterapis, penulis buku seberapa kenal kamu dengan dirimu, bahagia dengan pemetaan pikiran.

Manusia sulit berpikir positif mengenai orang lain ketika ia berada pada muatan emosi negatif yang sangat kuat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Apa Perbedaan Empath dengan Highly Sensitive Person (HSP)

30 Mei 2021   08:07 Diperbarui: 30 Mei 2021   08:17 3219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Rear view upset man feel pain/shutterstock

Mereka memiliki wajah yang teduh dan tenang. Bahkan cenderung terlihat lebih kepada wajah ceria namun mudah murung. Biasanya dimiliki oleh orang yang berkepribadian introvert atau ambivert.

Sedangkan ciri Highly Sensitive Person (HSP) adalah orang yang sensitif secara panca indera. Kepekaan panca indera di diri mereka membuatnya mendapat banyak informasi dari luar dirinya. Mereka mudah risih dan jengah berada di tempat ramai dan sarat dengan manusia yang kurang baik.

Pembuluh merediannya yang peka menjadikan mereka terkadang tersiksa dengan apa saja yang mereka rasakan di sekitarnya. Dapat merasakan energi yang ada di sekitarnya. Terkadang bisa menjadi tegang seketika dan kurang ceria, cenderung mengamati dan pendiam.

Sering merasa gelisah di tempat ramai ini membuat mereka lebih banyak menghabiskan waktunya dengan hobi yang mereka senangi saja. Berinteraksi bila menurutnya orang tersebut baik dan tidak memiliki emosional yang mudah berubah. HSP dimiliki oleh seluruh jenis kepribadian yaitu ekstrovert, introvert dan ambivert.

Bagaimana Menyikapi Kedua Kepribadian ini

Kepribadian Empaht merupakan anugerah, dari sisi perasaannya yang halus dan tidak dimiliki oleh banyak orang. Banyak di-luar sana orang yang tidak memiliki empati dengan sangat mudah menyakiti dan merugikan orang lain demi kepentingannya sendiri. Mencari keuntungan dari usaha orang lain dan menindas orang yang lemah.

Sifat terbalik dari empati yaitu tidak empati, tidak senang membahagiakan orang lain atau tidak suka melihat orang lain bahagia, baik dari tutur kata, gestur, maupun hal yang paling ringan sekalipun seperti memberi senyum, dll. Empati tidak mudah dirasakan bagi orang yang tidak memilikinya tentunya. Rasa empati ini terkadang sering dimanfaatkan oleh orang-orang yang kurang baik perangainya.

HSP pun merupakan anugerah secara genetik atau bawaan sejak lahir, namun dapat dipelajari dan dikuatkan dengan metode ilmu pengetahuan khusus. Orang sering mengatakannya dengan "mengasah" agar lebih tajam. Mengasah ini merupakan proses "menajamkan" dalam artian yang sebenarnya yaitu membersihkan area pembuluh merediannya.

Sebagian orang ada yang merasa takut dan enggan memiliki hal yang seperti ini (HSP). Keengganan tersebut dikarenakan ketidaktahuan terhadap apa yang terjadi di dirinya dan uraian dari sebab musababnya. Tidak ada hubungan dengan energi negatif yang mengikuti atau orang sering mengatakannya "diikuti jin",dsb. Ini hanyalah karena pembuluh meridian yang sensitif saja.

Banyak orang yang ingin "membuang" kepribadian ini tapi bagaimana bisa. Sedangkan kepribadian HSP ini bawaan lahir secara genetiknya. Kecuali didapatkan melalui belajar, cukup meninggalkan apa yang pernah dipelajari maka dengan sendirinya kekuatan tersebut menghilang atau meridian tidak peka lagi.

Saya memiliki saudara yang seperti ini dan ia mencoba "membersihkan/membuang" kemampuan tersebut dengan berbagai cara karena ia mendapat informasi yang salah mengenai kemampuan tersebut. Dan tidak pernah hilang, semakin ia berdzikir semakin kuat dan tajam. Saya katakan padanya bahwa ia bukan membuang tapi sedang membersihkan merediennya, alhasil semua kemapuannya semakin tajam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun