Seperti kemarau kepada hujan, ada banyak rindu bermuara
jejaknya mengekal sepanjang jalan setapak yang dilewati kayuhan sepeda sekelompok anak yang hendak belajar melukis dibawah rindang pohon akasia
Pun pada gerimis sore hari di sebuah taman kota, rindu menghantarkan aroma cempedak yang begitu wangi
Dan deru kereta membawa serta rindu dalam rangkaian gerbong di tiap-tiap hati yang disinggahi
Demi apapun, bagaimana mungkin berhenti memperkarakan rindu
Rindu datang tak menghirau waktu, larut dalam segelas coklat hangat dan sepotong croissant dipagi hari
Di gelap awan diam-diam rindu menyelinap dibalik pintu, ruang rindu terasa penuh sesak. Didalam kepala rindu tak menemukan jalan pulang
Zahra, 071116
Â
Â
Â