Banyaknya kredit macet pada tahun 2022 sebesar 8,12% meningkat pada tahun 2023 menjadi 10,05% yang totalnya 13,89 triliun dari total penyaluran kredit RP137,97 triliun. yang disebabkan oleh dampak dari pandemi, belum stabilnya prekonomian daerah, dan keharusan BPRS untuk melakukan aktifitas seperti bank umum.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!