Mohon tunggu...
Zainurrotin Miftakhul
Zainurrotin Miftakhul Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Nama Zainurrotin Miftakhul Jannah dengan hobi menulis, memiliki kepribadian mudah bersosialisasi dan berorganisasi, selain itu saya juga gemar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tradisi Pesantren dan Perkembangan Teknologi di Pesantren

6 Desember 2023   14:44 Diperbarui: 6 Desember 2023   14:48 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENDAHULUAN

Pendidikan santri mempunyai peranan yang sangat penting dalam membentuk karakter individu, moral dan spiritualitas. Selama berabad-abad, pesantren telah menjadi tempat para santri menerima pendidikan agama dan nilai-nilai Islam, dengan tetap menjaga kekayaan tradisi dan warisan budaya. Namun seiring berkembangnya teknologi modern, muncul tantangan dan peluang baru dalam upaya memadukan tradisi pendidikan santri dengan perkembangan teknologi.

Pendidikan santri telah lama menjadi bagian integral dari budaya dan tradisi masyarakat Islam. Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembentukan karakter individu, akhlak dan spiritualitas. Selama berabad-abad, pesantren telah menjadi tempat para santri mempelajari agama, mempelajari nilai-nilai Islam, dan menjaga kekayaan warisan budaya dan tradisional. Namun di era modern yang didominasi oleh perkembangan teknologi, pendidikan peserta didik menghadapi berbagai tantangan dan peluang baru.

Menggabungkan tradisi dengan teknologi dalam pendidikan menjadi semakin penting. Teknologi telah membuka pintu akses yang lebih luas terhadap sumber-sumber ilmiah, kitab-kitab agama, dan materi pendidikan lainnya yang sebelumnya sulit diakses. Dengan demikian, memadukan tradisi pesantren dengan teknologi dapat memperkaya pengalaman pendidikan mereka. Esai ini akan menjelaskan bagaimana tradisi pesantren dan perkembangan teknologi di pesantren khususnya.

PEMBAHASAN

Bagi masyarakat pedesaan dan perkotaan, pesantren merupakan role model keagamaan yang setiap aktivitasnya dimaknai sebagai wujud keislaman. Para ustadz pesantren dijadikan simbol akhlak dengan segala hikmahnya. Mereka membawa ajaran yang diturunkan Nabi Muhammad SAW. Nasehatnya didengarkan, nasehatnya direnungkan, dan fatwanya diikuti. Bukan bertujuan untuk membina pribadi manusia, melainkan karena akhlak mulia dan kedalaman ilmunya. Kearifan para kyai memunculkan keluhuran tradisi pesantren yang masih berkembang di kalangan masyarakat luas.

Pondok pesantren mempunyai beberapa tradisi serta ciri khasnya. Tradisi ini telah menjadi ikon kehidupan pesantren. Jika salah satu unsur tersebut hilang maka istilah pesantren akan berubah. Bisa diubah menjadi madrasah, pelanggaran atau perkumpulan biasa. Tradisi pesantren merupakan sebuah semangat simbolis yang terus bertahan hingga saat ini, bahkan keberadaannya sangat menentukan perkembangan pesantren.

Tokoh kyai digambarkan sebagai warithat al-anbiya' (pewaris para Nabi). Kyai merupakan simbol tradisi pesantren, simbolisme ini berangkat dari budaya paternalistik masyarakat Indonesia. Gelar kyai diraih melalui gelar teologi, bukan karena gelar akademis seperti guru besar atau doktor. Gelar ini diperoleh dari sifat-sifat pribadinya yaitu tawadhu', wara', tawakkal, istiqamah dan lain-lain. Keistimewaan tersebut didukung dengan kepiawaian luar biasa para kyai yang terkadang menjadi pendakwah, kemudian menjadi ketua organisasi, menyelesaikan permasalahan keluarga, bahkan mengobati orang sakit.

Di masyarakat, pengenalan generasi muda yang bersekolah di sekolah formal (santri) dan generasi muda yang juga bersekolah di sekolah formal namun di pesantren (santri) berbeda-beda. Jika santri diyakini mempunyai kemampuan ilmu agama yang lebih dibandingkan siswa. Terikatnya predikat ini bersifat otomatis, karena predikat santri lebih bersifat pencari ilmu agama.

Secara simbolik santri merupakan tradisi yang melambangkan keberadaan pesantren. Pakaian santri identik dengan peci atau kopiah dan sarung. Sehingga ada anggapan di masyarakat bahwa lambang agama adalah sarung dan peci. Hal ini melekat pada sosok santri dan kyai yang dalam kesehariannya mengenakan pakaian tersebut. Dari sanalah tradisi simbolik ini masih dilestarikan hingga saat ini.[1]

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun