Aku memasuki ruang Dosen. Kubuka dengan salam. Tak lupa kusebut nama Allah berharap semoga dimudahkan dan kali ini disetujui. Biar lanjut ke bab berikutnya.Â
"Mana?" Dosbingku, Pak Irwan meminta tugas yang kubimbingkan hari ini.
Kulihatkan bagian mana yang diminta revisi kemarin. Beliau membalikkan kertas demi kertas untuk membacanya. Lalu aku? Ya, aku melihat kertas itu juga sambil mengamati Pak Irwan, hehe. Semoga saja kali ini disetujui. Huftt....
"Lanjutkan, Nay." Pak Irwan menutup lembaran kertas yang kubimbingkan dan bilang suruh lanjut.
Sontak, wajah tegangku berubah menjadi senyuman. Aku menjawabnya dengan anggukan. Alhamdulillah hari ini menyenangkan sekali. "Terimakasih Ya Allah," bisikku dalam hati.Â
Segera kuberanjak berdiri karena takut teman-teman yang lain menunggu antre untuk bimbingan. Belum sempat kukeluar ruangan. Tiba-tiba Pak Irwan memanggilku.Â
"Iya, Pak, gimana?" tanyaku memastikan ada apa.
"Bentar, sini, duduk." Pak Irwan melambaikan tangannya sebagai isyarat memintaku tetap disana dahulu.Â
"Seminggu lagi balik lagi, Nay, bisa?" kata Pak Irwan.Â
Aku berharap ingin cepat selesai proses pengerjaan tugas akhir. Mendapat permintaan tersebut aku langsung menyetujuinya. Bukan bersikap sok sanggup. Tapi, ya, aku ingin cepat selesai.
"Tapi ingat, bagi waktunya buat nulis yang lain, jangan sampai berantakan." Pak Irwan seperti tahu sesuatu yang aku lakukan.Â