Terinspirasi dari apa yang dilakukan Aa Gym di Bandung dan Habib Saggaf di Parung, Kiai Sofyan berbismillah mencoba menguasai beberapa lini perdagangan lokal dan memberdayakan potensi petani yang ada.
Hingga pada perjalanannya terus menjadi penceramah motivasi di beberapa perguruan tinggi, banyak mahasiswa yang tertarik ingin bergabung bersama Kyai Sofyan, mondok di pesantrennya dan terberdayakan menjadi santri sang motivator lulusan Al Azhar University itu.
Wal Akhir? Asramanya tidak bisa menampung animo mahasiswa yang ingin mondok, dan sampai sekarang sistemnya "indent" alias "booking seat" jauh jauh hari. Artinya bila ada santri yang sudah wisuda dan keluar dari pondok itu, barulah quota penerimaan santrinya bertambah, saking diminatinya dan beruntung disitu bisa mesantren dan menghasilkan pula. Subhanalllah Manfaat sekali ilmunya.
Kenapa harus enterprenership ? Beliau menuturkan, bahwa diantara penelitian kearifan lokalnya, ternyata Sunan Kudus yang menjadi kebanggaan masyarakat Kudus itu adalah seorang wali dari anggota wali songo yang memiliki kelebihan dari wali lainnya dalam bidang enterprenership, alias pedagang.
Artinya dalam kondisi bersamaan, Sunan Kudus adalah seorang sosok pendakwah, sufi dan juga seorang Pedagang yang sukses.
Maka saat ini pun beliau dan pesantrennya mensupport ide pembuatan Museum "GusJiGang" yang merupakan kepanjangan dari Bagus akhlaknya- Baik Ngajinya- dan Bisa Berdagang.
Membangun pemahaman Dagang disatukan dengan kearifan agama dan akhlaq.
Dalam obrolan santai di soto kerbau (Khas Kudus), beliau berkelakar " Coba tanyakan kesan kepada kebanyakan kaum muslimin Indonesia, ketika terdengar kata "Sunnah Rosul" yang terbayang di benaknya apa? Mesti kebanyakan menjawab poligami dan bla bla bla, tidak ada yang mengatakan Sunnah Rosul adalah Berdagang" ungkapnya.
Kini kita punya kompanye ide dan syiar bahwa diantara Sunnah Rosulullah SAW adalah kemampuan untuk berdagang.
Sinkron dengan ide-ide kawan-kawan di Wasatiyyah Center yang menelorkan KADIN PESANTREN (Kamar Dagang dan Inkubasi Bisnis Pesantren) beliau siap menjadi penggiat KADIN PESANTREN dan berbagi dengan para "Ahbab Azhary" dan potensi ummat untuk menyongsong revolusi ekonomi dikalangan Pondok Pesantren. Yaariitttt....
(kudus8820)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H