hai sobat pembaca, semoga harimu selalu menyenangkan dan bahagia.
nah akhir-akhir ini lagi rame nih di jagad maya beberapa isu-isu yang menuai kontroversi dari berbagai kalangan, dan menjadi trending di media sosial. beberapa isu yang banyak dibahas adalah holywings, pengesahan RUU KUHP, dan penggunaan aplikasi my pertamina untuk isi ulang bahan bakar minyak (BBM) di SPBU. ternyata isu-isu tersebut banyak menuai kontroversi dari berbagai kalangan, ada yang pro dan juga ada yang kontra. khususnya isu penggunaan aplikasi my pertamina saat akan isi ulang bahan bakar minyak (BBM), sebelumnya ada larangan penggunaan handphone di area SPBU yang akhirnya menjadi rancu jika beli bensin harus menggunakan aplikasi my pertamina. hal inilah yang rame diperbincangkan di sosial media, tidak sedikit netizen yang mengunggah meme yang berkaitan dengan isu tersebut.Â
kekompakan netizen indonesia atau lebih dikenal sebagai netizen +62 ini sudah tidak diragukan lagi. dalam unggahan akun microsoft di Instagram merilis laporan terbaru mengenai Digital Civility Index (DCI), dimana dalam riset tersebut, warganet Indonesia menempati urutan terbawah se-Asia Tenggara atau bisa disebut paling tidak sopan di wilayah itu. mendengar kabar tersebut membuat warganet Indonesia marah dan meyerang akun microsoft terkait dengan laporan tersebut, sampai pihak microsoft menutup kolom komentar yang dipenuhi oleh komentar netizen +62. dalam beberapa kasus terbaru ini netizen +62 sudah berhasil menghilangkan akun Instagram pemain Thailand, sampai minta maaf pemain thailand. kurang apalagi coba, pokoknya jangan diragukan kekompakan netizen +62 ini, bisa-bisa akun instagram kita hilang karena di report sama mereka, atau paling tidak dipenuhi komentar.
nah kali ini warganet ramai-ramai memberikan rating bintang 1  aplikasi my pertamina di playstore, sampai turun ke 1.3 loh sobat ratingnya. hal ini imbas dari kebijakan pemerintah terkait dengan penggunaan aplikasi my pertamina saat akan  mengisi bensin di SPBU. dari beberapa ulasan di playstore mereka rata-rata mengeluhkan terkait dengan sering erornya aplikasi my pertamina saat akan digunakan, dan lemotnya aplikasi saat akan dibuka. imbas dari kekecewaan itu membuat rating aplikasi my pertamina di playstore terjun sampai ke 1.3. namun sekarang rating aplikasi tersebut sudah naik lagi menjadi 1.9.Â
kesiapan yang kurang matang dari pihak developer membuat aplikasi my pertamina eror, dan dianggap terlalu dipaksakan. dan juga banyak yang menilai bahwasanya penggunaan aplikasi my pertamina dianggap rumit. seharusnya tidak perlu memakai itu, karena sebelumnya sudah berjalan dengan baik dan normal-normal saja. penggunaan awal ini masih berlaku di 5 provinsi, diantaranya: Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Jawa Barat, dan Daerah Istimewa YogyakartaÂ
nah bagaimana menurut sobat mengenai diterapkannya sistem tersebut?
yuk komen dibawah, sembari berbagi ilmu untuk yang lain
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H