Mohon tunggu...
Zainuri michel
Zainuri michel Mohon Tunggu... Aktor - Mahasiswa

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan Progresivisme Beserta Tokoh-tokohnya

7 Mei 2020   06:34 Diperbarui: 7 Mei 2020   06:47 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
Alhamdulillah dikesempatan kali saya akan berbagi ilmu pengetahuan tentang materi filsafat pendidikan progresivisme beserta tokoh-tokohnya
1. Filsafat pendidikan progresivisme
Aliran filsafat ini muncul pada abad 19. Pengertian dari progresivisme kita ambil pengertian dulu dari progresif yang artinya kemajuan, menurut pandangan ini suatu kebenaran jika kejadian masa kini belum tentu akan terjadi dimasa yang akan datang. Didalam pendidikan menurut aliran ini terpusat kepada peserta didiknya yang mana harus ada kemajuan disetiap perkembangan bukan guru atau yang lainnya yang dijadikan sebagai pusat dalam aliran progresivisme.
2.Tokoh tokoh aliran progresivisme
A. George E. Axtelle
Seorang filsuf yang dilahirkan pada tanggal 28 November 1893. Disamping itu beliau dikenal juga sebagai humanis dan pragmatis. Pemikirannya mengenai pendidikan ialah bagaimana kita menerapkan fungsi sosial yang paling penting dalam masyarakat.
B. Lawrence B. Thomas
Pemikirannya ialah memiliki suatu konsep yang didasari oleh ilmu dan iman(kepercayaan) yang notabennya pada hakikatnya manusia bisa merubah masalah masalah yang telah ia lewati (pribadinya)
C. William O. Stanley
Pemikirannya ialah mengenai tindakan manusia itu diciptakan oleh dirinya sendiri melalui Nilai nilai
D. Ernest Bailey
Pemikirannya tertuju kepada manusia yang mana harus memiliki kemampuan untuk selalu berkembang dan maju dalam menjalani suatu kehidupan melalui metode dan memecahkan masalah dengan berusaha semaksimal mungkin.
E. Fredick C Neff
Beliau dilahirkan di Amerika serikat pada tanggal 11 November 1883. Pemikirannya terpusat pada pendidikan yang harus selalu mengalami kemajuan progresif.
Sekian tulisan yang saya paparkan semoga bisa bermanfaat bagi kita semua yang membacanya
Waalaikumsalam warahmatullahi wabarokatuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun