Mohon tunggu...
Vox Pop

Rakyat Kecil dan Para Nelayan Bisa Sejahtera

6 April 2017   14:48 Diperbarui: 6 April 2017   22:30 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: twitter.com/aniesbaswedan/status

Indonesia merupakan negara negara kepulauan. Sebagai negara kepulauan dengan luas lautan sekitar 2/3 dari total luas Indonesia yang mencapai 5 juta KM2 dan dengan panjang pantai sekitar 95.181 KM merupakan modal utama bagi kita untuk memajukan kesejahteraan masyarakat, terutama kesejahteraan kaum nelayan. Ini membuktikan bahwa laut adalah salah satu unsur kekayaan  yang sangat penting yang harus dikelola dengan baik.

Tapi kenyataannya, sumber daya alam yang begitu melimpah ini belum dapat dimanfaatkan secara optimal.  Bahkan nasib pelayan semakin termaljinalkan, termarjinalkannya nasib para nelayan, dapat dilihat dari beberapa tolok ukur diantaranya adalah kehidupan mereka masih jauh dari sejahtera. Para penguasa negeri ini seakan melupakan mereka bahwa mereka adalah bagian dari masyarakat Indonesia yang juga perlu mendapat perhatian. Bahkan keberadaan mereka kian hari semakin tergusur oleh para kapitalis-kapitalis busuk.

Kaum nelayan, sejak bangsa ini merdeka memang selalu dipinggirkan atau dimarjinalkan oleh rezim-rezim penguasa. Padahal faktanya, lebih dari 67% kabupaten/kota di Indonesia merupakan kabupaten/kota pesisir atau yang berhadapan langsung dengan perairan laut. Fakta lainnya, sekitar 65% penduduk Indonesia tinggal dan menggantungkan hidupnya pada sumberdaya pesisir dan laut, dan mereka malah termaljinalkan sehingga kondisi nelayan semakin memprihatinkan.

Sehingga tidak tidak heran jika masyarakat, mahasiswa dan elemen-elemen melakukan demo terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Mereka mengecam keras reklamasi teluk Jakarta, karena sarat akan praktik korupsi, kolusi, nepotisme dan penghilangan hak hak kesejahteraan rakyat nelayan, semua itu dilakukan Ahok hanya untuk pemenuhan kaum pemodal semata (kapital international), buka kepentingan kesejahteraan rakyat.

Anies-Sandi selalu calon gubernur DKI, melihat permasalahan ini seakan-akan menyampingkan unsur kemanusiaan. Padahal masyarakat nelayan sudah harus diberikan kesempataan dan hak yang sama akan mereka bisa hidup sejahtera.  Sehingga dalam momentum Hari Nelayang Nasional Anies-Sandi berpesan agar pemerintah dan melindungi rakyat kecil dan dan para nelayan bisa sejahtera.

Oleh karena itu, dalam rangka memperbaiki kesejahteraan rakyat kecil dan kaum nelayan, Anies-Sandi bekomitmen untuk selalu mensejahteraan rakyat, dan memberikan perhatian yang lebih kepada kaum nelayan. Jangan sampai mereka semakin miskin, jadikanlah mereka sebagai salah satu sektor utama perekonomian kemajuan bangsa, sehingga kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah, baik pusat maupun daerah harus mengakomodir kepentingan semua elemen bangsa, termasuk kaum nelayan.

Mari wujudkan Jakarta yang lebih maju besama pemimpin yang baru.

#Selamat Hari Nelayan Nasional

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun