Walau bukan kampus utama yang saya impikan, tapi ini sangatlah tepat untukku menimba ilmu dan pengalaman sebanyak-banyaknya. Telah kuserahkan langkahku kepada Tuhan, kemanapun saya diantarkanNya, akan saya syukuri dan jalani sepenuh hati. Karena apapun yang kita dapatkan hari ini yang bukan rencana kita sebelumnya adalah cara Tuhan untuk menunjukkan kita bahwa Dia memiliki rencana yang jauh lebih indah.
Kupatrikan niatku, ku luruskan hajatku. Karena niat adalah penentu dari segala usaha. Begitulah niat! Berada di awal, namun penentu hasil akhir. Banyak yang sukses dalam hal proses, namun gagal dalam hal niat atau tujuan! Aduhai, alangkah malangnya..!! Usaha yang tak terhitung sebagai amal ibadah!
Benar saja, kesempatan di luar negeri tidak saya sia-siakan. Berbagai capaianpun saya torehkan, baik akademik atau non-akademik. Termasuk, terpilih sebagai ketua PPI Belfast dan berhasil mengantarkan PPI Belfast sebagai PPI Kota of the Year se-United Kingdom; terpilih mengikuti Inspiring Leaders bersama pemimpin-pemimpin muda dari berbagai dunia; terpilih sebagai pemenang Ide Bisnis Terbaik di Belfast, berkesempatan menjadi pembicara di Konferensi Internasional di Hungaria, dan banyak capaian-capaian lainnya.
Ah, lagi-lagi rasanya tak percaya, tapi itulah faktanya. Tuhan selalu punya rencana yang begitu indah bagi siapapun yang menyakini kebesaranNya. Dan, Tuhan telah memilihkan saya - anak kampong ini - Beasiswa LPDP sebagai jembatan yang telah mengantarkan saya untuk membuktikan bahwa ‘pun, anak kampong memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk sukses!’
Terima kasih, Tuhan!
Terima kasih, LPDP!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H