DILEMA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI ERA PANDEMIK COVID-19
Oleh: Zainul Arifin, mahasiswa pasca IAIN JEMBER
Pendidikan Agama Islam merupakan suatu hal yang menarik untuk dibahas. Kenapa demikian?Karena Kajian pendidikan Agama Islam selalu dinamis, setiap hari permasalahan yang berlatar belakang agama selalu muncul dan disinilah peran PAI harus ditampilkan. PAI harus bisa menjadi solusi atas pelbagai permasalahan yang menuntut untuk diselesaikan.
Tidak hanya dari sisi sosial kemasyarakatan saja permasalahan itu muncul, bahkan atau mungkin dilembaga pendidikanlah permasalahan itu paling sering dan banyak muncul. Para pelaku pendidikan sering terlibat dan hidup dalam ruang yang selalu dinamis.
Karena para praktisi-praktisi pendidikan tidak saja bergumul dengan dunia edukasi saja, setelah selesai mengajar mereka masih begumul dengan para pelaku sosial(seperti petani, pedagang dan yang lain)
Dari masing-masing lembaga pendidikan yang ada, mulai dari lembaga PAUD, taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas/aliyah sampai perguruan tinggi sekalipun tidak akan lepas dari problematika pendidikan. Kita sadar betul, semakin seseorang itu hidup dalam norma yang lebih tinggi pastilah ia akan menemui problem yang lebih “mewah” dari pada ia hidup dalam norma bawah.
Satu contoh kecil; jika di Taman Kanak-kanak(TK), mungkin seorang guru menghadapi kenakalan peserta didik karena enggan bernyayi dan itu sangat mudah mengatasinya, maka lain bagi seorang guru yang memiliki peserta didik di lingkungan perkuliahan. Problematika yang ia hadapi lebih kompleks dari pada peserta didik yang ada dibawahnya.
Belum lagi ditambah dengan permasalahan baru yang dampaknya tidak hanya berpengaruh pada wilayah lokal saja namun seluruh wilayah secara global yakni penyakit corona virus diseas atau yang sering kita kenal dengan COVID-19.
Virus yang diklaim berasal dari negara China ini, kemunculanya telah membuat gelisah dan risau tidak hanya pada sector sosial, ekonomi atau pariwisata, dunia pendidikan juga tidak luput dari dampak yang ia timbulkan.
Pendidikan yang merupakan ruh dari segala kegiatan keteraturan hidup harus juga dipaksakan meliburkan diri sebagai upaya agar zona pendidikan tidak menjadi cluster baru penyebaran virus ini.
Virus ini setidaknya telah melumpuhkan seluruh kegiatan pendidikan baik dari jenjang kanak-kanak sampai jenjang perkuliahan. Disini, saya sebagai mahasiswa membaca bagaimana dampak yang ditimbulkan oleh virus tersebut bagi dunia akademik dan mahasiswanya.