Mohon tunggu...
Zainuddin Ali
Zainuddin Ali Mohon Tunggu... Guru - Guru Seni Musik

Guru Seni Musik yang megajar di SMA Negeri 1 Sokaraja

Selanjutnya

Tutup

Seni

Saxophone sebagai Cucuk Lampah "Zaman Now"

8 Juni 2023   10:10 Diperbarui: 8 Juni 2023   10:13 850
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto by zainuddin Ali

Saxophone/saksofon adalah sebuah alat musik aerophone dan tergolong jenis alat musik tiup kayu yang terbuat dari kuningan, berbentuk seperti cangklong rokok, dan memiliki mulut tiup buluh tunggal. Meski dibuat dari logam kuningan, alat musik ini tergolong alat musik tiup kayu karena sumber suaranya dihasilkan dari bambu/kayu atau yang biasa disebut dengan reed. 

Bersama dengan alat musik tiup kayu lainnya, nada-nada yang dibuat oleh saksofon diatur dengan menutup lubang pada tabung saksofon. Lubang-lubangnya ditutup menggunakan klep pada bagian luar saksofon. Saksofon diciptakan oleh Adolphe Sax pada awal 1840-an, dan terus berkembang dengan berbagai model bergantung transpose nada dan setemannya. Adolphe Sax mematenkannya pada 28 Juni 1846.  

Pada awal penggunaanya, saksofon banyak digunakan dalam musik klasik, drumben, jazz, dan musik kontemporer. Saksofon juga bisa tampil solo dan sering kali dimasukkan dalam horn section pada musik rock and roll dan musik populer lainnya. Namun seiring berkembangnya zaman, saxophone sangat identic dengan genre musik jazz. Seorang yang memainkan saksofon disebut dengan istilah Saksofonis .

Alat musik saksofon terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan jenis range suara yang dihasilkan. Saxophone Sopran, Alto, & Tenor adalah tiga jenis saksofon yang paling sering digunakan oleh saksofonis. Selain itu terdapat jenis Baritone, Sopranino, dan C Melodi saksofon.Alat musik melodis ini menghasilkan suara yang "sexy" bagi kalangan penikmat musik, khususnya musik jazz. Namun seiring berkembangnya jaman khususnya di Indonesia, saxophone menjadi sebuah hal baru dalam dunia "Per-weddingan".

Berakulturasi dengan budaya Indonesia, saksofon bertransformasi menjadi alternative cucuk lampah sebagai pengiring kirab mempelai putra dan putri. Hal ini semakin tervalidasi dengan semakin banyaknya acara pernikahan yang mempadukan adat daerah dengan konsep modern. Di iringi oleh saksofon di depan mempelai saat berjalan menuju pelaminan di hari bahagia mempelai. Oleh karena itu muncul lah istilah "Cucuk Lampah Jaman Now" di kalangan penggiat wedding. Prosesi kirab pengantin yang di iringi saksofon membawakan beberapa lagu romantic yang biasanya adalah rikues/permintaan dari mempelai tersebut. Lagu -- lagu yang identic dengan cucuk lampah jaman now diantaranya adalah ; Cant Help Fallin In Love, Beautifull In White, Since I Found You, A Thousands Year, dan masih banyak lagi.

Cucuk lampah zaman now, membuat prosesi mempelai masuk / kirab menjadi lebih romantic dengan nuansa modern. Saat ini cucuk lampah jaman now menjadi profesi yang menjanjikan bagi saksofonis pada khususnya, karena permintaan yang semakin banyak bagi saksofonis untuk mengiringi prosesi kirab yang disebut "Cucuk Lampah Jaman Now".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun