Mohon tunggu...
ubaidillah  zain
ubaidillah zain Mohon Tunggu... mahasiswa -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bagaimana Cara Merawat Persatuan Bangsa?

10 Mei 2017   04:35 Diperbarui: 10 Mei 2017   05:11 2933
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

         Sudah menjadi kewajiban kita sebagai warga negara untuk selalu menjaga keutuhan NKRI , namun hal itu tidak mudah, dikarenakan ada satu hal yang harus kita lakukan yaitu dengan merawat persatuan bangsa kita. Akan tetapi pada faktanya hal ini menjadi suatu pekerjaan yang berat, karena bangsa kita memilki keaneka ragaman dari aspek suku, latar belakang ekonomi, pendidikan, bahasa daerah, adat istiadat, agama, dan lain- lain, harus tetap dipelihara kesatuan dan persatuannya. Apapun keadaan bangsa ini, aslakan mereka bersatu, maka segala persoalan akan bisa diselesaikan. Sebaliknya, manakala persatuan telah terganggu, maka persoalan sekecil apapun akan berkembang menjadi besar dan rumit, hingga sulit dipecahkan.

            Bangsa ini telah memiliki dasar yang kokoh sebagai modal dalam membina kerukunan, yaitu pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. Konsep itu sedemikian bagus, tinggal upaya- upaya untuk mengimplementasikannya. Menyebut pancasila, maka di sana telah di rumuskan tentang sosok manusia Indonesia ideal. Yaitu ber-ketuhanan yang mahaesa, berperikemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijakan dalam permusyawaratan perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

            Di atas semua prinsip-prinsip itu akan melahirkan persatuan, manakala keadilan tetap terjaga. Karena keadilan itu menyangkut banyak hal, baik dalam politik, ekonomi, sosial, hukum, dan lain-lain. Apabila suatu keadilan itu terganggu, maka sendi-sendi kehidupan yang seindah dan sekuat apapun tidak akan mampu mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa. Dan secara tidak langsung keadilan akan menjadi syarat yang sama sekali tidak boleh terlewatkan. Untuk menjaga keadilan, maka bangsa yang beraneka ragam itu, semuanya harus mendapatkan perhatian penuh tanpa terkecuali, karena semua elemen itu penting. Kemenangan harus dimaknai secara luas, yaitu ketika bangsa ini maju secara menyeluruh, merata, dan dirasakan bersama-sama. Kemenangan yang hanya dirasakan oleh sebagian atau sekelompok orang, haruslah dihindari. Apalagi dengan kemenangan itu, lalu mengabaikan atau bahkan merendahkan orang lain. Hal yang demikian itu hanya akan menjadi suatu penyebab munculnya perasaan tidak adil yang nantinya sangat membahayakan terhadap siapapun, kapan pun, dan di manapun.

            Kemampuan menghimpun, mengakui, menghargai, dan menghormati semua itu hanya bisa dimiliki oleh para pemimpin yang berjiwa, berhati, dan berpikiran besar. Adapun sebuah kata- kata orang bijak yang mengindikasikannya untuk para pemimpin, yaitu; sesosok pemimpin harus berhasil membangun sifat-sifat seperti matahari, samudra, angin dan tanah. Matahari selalu adil dalam membagi cahaya kepada siapapun. Samudra selalu bersedia menerima apa saja yang datang kepadanya. Begitu pula angin, selalu memberi hembusan terhadap apapun tidak pilih-pilih. Demikian pula tanah, ketika dilempari kotoran justru menjadi subur. Pemimpin demikian itulah yang akan berhasil menjadi perawat bangsa di segala tingkatannya.

            Bangsa ini dalam beragama misalnya, terdiri atas berbagai macam dan bahkan masing-masing agama, juga terdapat berbagai macam aliran. Masing-masing aliran, boleh saja merasa benar, dan seharusnnya memang begitu. Akan tetapi pada saat itu, tidak boleh mennganggap yang lain sesat. Tuduhan sesat akan sangat menganggu perasaan, walaupun pada hakikatnya tidak akan mempengaruhi keputusan tuhan. Sesat atau tidak sesat, sebenarnya adalah urusan tuhan sendiri. Posisi manusia adalah sama, yaitu masing- masing berusaha berjalan menuju keridhaannya. Siapa yang akan sampai, dan siapa pula yang gagal mendapatkannya, tidak seorang pun yang tahu, kecuali tuhan sendiri.

            Saling menganggap bahwa yang lain salah, tertolak dan bahkan sesat hanya akan menjadikan yang bersangkutan terganggu perasaannya dan mendatangkan kemarahan. Jika demikian itu terjadi, maka jangan berharap persatuan dan kesatuan akan terbangun. Membangun persatuan dan kesatuan mempersyaratkan adanya kesanggupan untuk menjaga dan memelihara hati atau perasaan dari masing-masing pihak yang berbeda-beda. Keyakinan atau kepercayaan tidak boleh dipaksa. Karena nabi sendiri juga tidak memaksa orang untuk mengikuti agama yang dibawanya, begitu  juga perbedaan diantara umatnya pun pernah terjadi. Tetapi nabi dalam menyelesaikannya selalu memprioritaskan agar terbangun misi persatuan dan kesatuan.

             Perbedaan di dalam berbangsa ini tidak hanya sebatas menyangkut agama, melainkan juga pada aspek-aspek lainnya. Oleh karena itu, pada tataran empirik akan lebih pelik dan rumit. Apalagi ketika perbedaan itu bersifat kumulatif, misalnya bebeda agama, juga berbeda suku, berbeda tingkat pendidikan, berbeda taraf ekonominya, dan lain-lain, maka menjaganya akan bertambah rumit lagi. Tetapi seberat dan serumit apa pun, pemimpin pada semua tingkatan tidak boleh menyerah, semuanya harus dihadapi. Merawat persatuan dan kesatuan bangsa berarti harus menjaga dan mengedepankan keadilan bagi semua. Dan dalam mewujudkan keadilan itu, maka semua pihak harus dilindungi, dihormati, diikutsertakan, dihargai, diberi kasih sayang, dan yang tidak kurang penting lagi adalah semuanya diakui  ‘aku’-nya. Itulah cara merawat persatuan bangsa. Islam mengajarkan hal itu semua, termasuk konsep tentang keadilan, yang selalu menjadi dambaan bagi semua orang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun