Mohon tunggu...
AHMAD UBAIDILLAH ZAIN
AHMAD UBAIDILLAH ZAIN Mohon Tunggu... Administrasi - SMA DARUL ULUM 3 SANTRI CENDEKIA

KARYAWAN SWASTA

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menerapkan "Ilmu Padi" Guna Mewujudkan Generasi yang Beradab dalam Pendidikan

9 Mei 2017   20:27 Diperbarui: 14 Oktober 2024   13:41 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perkembangan zaman yang semakin tahun semakin berkembang, dan banyak tergerusnya nilai-nilai adab dan moral dalam proses pendidikan, maka kita sebagai tenaga pendidik formal maupun non formal hendak menanamkan “ilmu padi” yang banyak mengandung makna di dalam proses pendidikan. Namun kenapa kita harus menerapkan ilmu padi ?.

            Nah, pada dasarnya manusia merupakan makhluk yang lemah dan mudah terlena akan pujian serta gemerlap kemewahan. Sehingga ketika seseorang telah mendapatkan segala sesuatu dan berada dalam kesuksesan pasti dia akan dengan mudahnya meremehkan orang yang berada di bawahnya. Seakan- seakan mereka lupa bahwasanya dalam kehidupan di dunia akan selalu terus berputar sampai kapanpun, pada siapapun, dan dimanapun.

            Jika dalam ruang lingkup pendidikan, hal ini sering terjadi pada murid dan seorang tenaga pendidik. Misalnya, kebanyakan dari mereka merasa sudah bisa dan pastinya akan meremahkan orang di bawahnya. Yang pertama hal ini sering terjadi pada murid, seperti dalam proses pendidikan (pembelajaran) kebanyakan mereka tidak mengikuti pelajaran yang berlangsung secara intensif, dan sering tidak memperhatikan guru ketika pembelajaran berlangsung dikarenakan mereka merasa bisa dan pernah menerima materi tersebut. 

Yang kedua dari tenaga pendidik, kebanyakan hal ini terjadi ketika ada seorang tenaga pendidik yang merasa strata pendidikannya lebih tinggi dari tenaga pendidik yang lain dan si tenaga pendidik ini tidak mau mendengar masukan dari lain pihak dikarenakan mereka merasa paling benar dan paling pintar.

            Demi tercapainya suatu generasi yang beradab dan bermoral dalam ranah pendidikan maka ilmu padi harus diterapkan karena banyak mengandung banyak makna di dalamnya. Salah satunya adalah selalu memupuk sifat rendah hati. Manakala kita selalu memupuk sifat rendah hati, maka kita akan selalu menjauhi sifat sombong.

 Hal ini bisa dilihat dari biji padi, ketika biji padi tumbuh semakin besar, maka posisi padi tersebut akan merunduk yang menandakan padi memilki isi yang berkualitas dan besar, namun dia selalu merunduk. Sehingga hal ini merupakan makna dalam kehidupan, yakni apabila manusia mempunyai banyak keilmuan maka hendaklah dia selalu memupuk sifat kerendahan hati.

            Tidak sedikit manfaat padi buat orang lain, salah satunya biji padi dijadikan makanan pokok manusia khususnya di indonesia. Selain itu sebagai sumber kehidupan, hal ini dapat dilihat dari petani yang mempunyai sumber penghasilan dari menanam padi, maka bisa dibayangkan penduduk indonesia akan kesulitan memenuhi kebutuhan pangannya.

 Maka bisa dikatakan bahwa padi memberikan solusi bagi umat manusia. Oleh karena  itu, manusia diharapkan selalu mencari ilmu sebanyak- banyaknya, karena solusi dicari hanya dengan ilmu. Namun jika para generasi muda sudah memahami arti suatu belajar, maka bangsa indonesia akan dihiasi oleh mereka yang benar- benar berkualitas. Mereka akanm selalu memiliki motivasi belajar sehingga secara tidak langsung, proses pembelajaran akan memeperkaya keilmuan mereka.

            Jika kita dapat menerapkan ilmu padi dalam pendidikan, maka secara tidak langsung juga, mereka akan menuai suatu pendidikan berkarakter yang di gadang- gadang oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan indonesia, antara lain : (1) menjadi lebih fleksibel dalam hidupnya, karena jika kita analogikan  ada jenis tumbuhan yang bisa hidup di darat, seperti jagung, kacang, kedelai, semangka, dan lain-lain. Jika hujan lebat dan kebanjiran maka tumbuhan tersebut akan lekas mati, tetapi ada juga jenis tumbuhan. 

Namun jika manusia pandai beradaptasi serta fleksibel dalam mensikapi kehidupan ini, maka ia tidak akan merepotkan orang lain, bahkan dirinya bakal dihormati dan dicintai, sehingga hidupnya selalu senang seperti padi.

(2)  Hidup kompak, setelah bibit padi ditanam dan dirawat oleh petani, ia segera tumbuh dan berkembang biak menjadi tujuh hingga sepuluh anak mengitari induknya. Setelah sama- sama tumbuh hingga tiga bulan, induk dan anak padi secara serentak akan menampakkan hasil. Jika yang satu menguning, maka dengan serentak pula akan ikut menguning padi lainnya yang berada pada satu petak sawah tersebut.

 Maka kekompakkan dalam bidang pendidikan diperlukan, karena hal itu sangat mempengaruhi suatu instansi pendidikan dalam mencapai tujuan pendidikan nasional serta dapat memperkuat pondasi suatu instansi dengan adanya sinergitas dalam semua elemen yang ada pada lembaga tersebut. (3) Tidak sombong, kadang ada pesan yang sering kita dengar” bersikaplah seperti padi, makin berisi semakin merunduk”. 

Memang saat bunga padi belum berisi, posisinya tegak ke atas, namun setelah berisi, berbuah menjadi tunduk ke bawah, yang sering kita sebut tawadhu’. Jika para tenaga pengajar bisa menerapkan pelajaran kehidupan padi kepada siswanya, maka siswa tidak akan merasa dirinya paling pintar diantara yang lainnya dan lebih menghormati sosok guru.

 (4) Memberi manfaat dalam waktu singkat, padi merupakan bahan makanan pokok yan sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia. Oleh sebab itu, banyak orang yang membutuhkannya. Karena banyaknya orang yang membutuhkannya dan bulog sendiri harus mengimpor dari luar negeri.

            Dari beberapa sedikit uraian mengenai ilmu padi yang seharusnya diterapkan dalam bidang pendidikan , kita dapat ambil pelajaran di dalamnya bahwa sosok siswa tidak akan selalu ada di puncak terus, kadangkalanya mereka akan berada pada titik rendah. Maka dari itu, kita harus senantiasa untuk tetap menunduk dalam artinya rendah hati.    


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun