Untuk mencapai keseimbangan, penting bagi MUI dan komunitas agama lainnya untuk terus mengedepankan dialog dan mencari cara-cara kreatif dalam mempromosikan toleransi tanpa harus mengorbankan prinsip-prinsip teologis yang mendasar. Dengan demikian, kita dapat merawat keutuhan iman sekaligus membangun masyarakat yang harmonis dan inklusif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!