Deru angin pagi menepis mimpi
rasa galau di dada kian bergemuruh
tak tau kenapa
tapi begitulah adanya
ku basuh wajah lusuhku dengan siraman wudhu
merebahkan diri dalam sujud panjangku
menggantungkan asa pada pemilik jiwa
membuang rasa angkuhku dengan penghambaan padaNya
ya Tuhanku
bimbinglah jiwa yang rapuh ini
tuntunlah raga yang tak memiliki daya ini
sadarkan nurani yang tak tau diri ini
oh Tuhanku
jujur hamba tak kuasa tanpaMU
sedetikpun hamba tak bisa tanpaMU
setiap detik hembusan nafas ini hamba membutuhkanMU
sungguh membutuhkanMU Tuhan..
ya Tuhanku
hamba bukanlah siapa-siapa tanpaMU
hamba adalah benda mati tanpa pancaran ruh dariMU
dan hamba takkan bisa menjalani hidup ini tanpa izin dariMU
ya izin hidup dan menikmati semua fasilitas duniaMU
ya Tuhanku
jika saja semua nikmatMU engkau cabut dari hamba
jujur hamba takkan berdaya
jika saja rahmatMU engkau hilangkan dari hamba
sungguh hamba akan tersiksa
nikmatMU kau suguhkan sejak mentari menyapa,
raja siang terbenam
hingga datangnya bidadari malam dan kembang mimpi dariMU
hingga pantaskah jiwa ini jauh dariMU?
pantaskan nurani ini menduakanMU?
pantaskah diri ini sombong dan angkuh?
ya Tuhan sungguh hamba tak bisa tanpaMU....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H