Sebagai muslim yang sedang berada di  Hong Kong dan bertepatan hari Jumat 3 Januari 2020, saya tak perlu khawatir lantaran tak dapat melaksanakan salat Jumat berjamaah di masjid.Â
Walau penganut agama Islam tergolong minoritas, hanya sekitar 126 ribu jiwa atau 1,8 % dari lebih 7 juta populasi di Hong Kong, tapi sebagai daerah administratif khusus dalam bingkai Republik Rakyat Tiongkok, Hong Kong nampaknya telah menjadi destinasi wisata yang ramah muslim, seperti juga halnya kota-kota di Jepang dan Korea.Â
Tempat-tempat yang ramai dikunjungi di Hong Kong misalnya Disneyland, kawasan Victoria Harbour dan Ocean Park, telah dilengkapi dengan fasilitas khusus yang bisa dijadikan tempat ibadah bagi muslim yang sedang jalan-jalan dan berkunjung di Hong Kong. Â
Bahkan, Hong Kong memiliki beberapa masjid yang cukup megah dan, mewah dan lapang seperti masjid Kowloon, Masjid Stanley, Masjid Chai Wan, Masjid Jamia dan Masjid Ammar. Dari kelima masjid utama di Hong Kong ini, Masjid Kowloon merupakan masjid terbesar dan mejadi pusat perkembangan Islam dan ramai dikunjungi umat muslim diwaktu-waktu salat, terutama salat Jumat.Â
Salat Jumat di masjid Kowloon, termasuk padat, walaupun masjid yang berdiri sejak tahun 1892 di atas lahan 1500 meter persegi dan memiliki 3 lantai yang bisa ditempati salat berjamaah, tetap saja masjid ini penuh sesak saat salat Jumat. Jamaah yang kebanyakan berasal dari Asia Selatan yang bermukim di kawasan itu sepertinya menjadikan masjid ini sebagai pusat kegiatan Islam termasuk taman pendidikan anak-anak.Â
Yang menarik, sebelum memasuki salat Jumat, tahmir masjid mengagendakan waktu khusus untuk pembacaan Alquran Surat Al Kahfi dan tabliq atau kajian Alquran di atas mimbar, mendahului khotbah Jumat.Â
#Masjid_Kowloon #HongkongÂ
ZT -Hong Kong, 3 Januari 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H