Mengajak Yafi jalan-jalan sore sudah sering saya lakukan. Jalan-jalan naik motor berboncengan.Tapi baru kali ini ia mengiyakan. Tentu dengan catatan, singgah di Bakso Pak Pur Cabang Rusun Boeing, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Ia memesan mie ayam jamur dan es teh manis. Sementara saya lebih suka makan mie bakso. Minumnya, biasa, dimana dan kapan saja minumannya Teh Botol Sosro. Hehehe...iklan, mestinya saya dibayar ini sama Teh Botol!
Bakso jumbo. Saya suka bakso ini. Empuk di luarnya, renyah terasa di bagian dalam. Memang tak ada telurnya, tapi soal enak, hmmm gurih bin nikmat. Lagilagi, mestinya saya dibayar sama Bakso Mbak Pur, minimal gratislah, hehehe...
Saya malas nambah, karena sudah puas di mangkuk pertama. Jika tidak puas, mungkin saya tambah, sekadar untuk menemukan di mana titik enaknya.
Ketika saya foto bakso jumbo ini, anak saya ini menolak karena ia pasti terekam di kamera. Jalan keluarnya, fotonya di blur saja.
"Kenapa kau tak mau difoto?" tanya saya.
"Nggak enak. Ada temanku tinggal di dekat sini," jawabnya.
"Kenapa kalau ada temanmu?"
"Nanti dia datang ke sini kalau tahu saya di sini."
"Nggak apa-apa. Nanti ayah traktir."
"Ah, janganlah!"
"Siapakah temanmu?"
Yafi tersenyum.
"Cewek?"
Ia tak menanggapi.
Dan, saya kenal baik gadis itu.
ZT -Kemayoran, 14 November 2019
