Baru kali ini jemari saya enggan memencet-mencet layar handphone menuliskan sesuatu di status medsos yang saya punyai, lantaran suhu agak dingin di bawah 10 derajat Celcius.
Lagipula, saya terjerat dan lebur bersama kekaguman dan perasaan saya tentang kisah-kisah Yerusalem, Baitul Maqdis dan Mi'raj Rasullulah SAW.
Namun, saya tetap saja mengabadikan segenap obyek yang terhampar di kelopak saya, merekam, menjempret dan sesekali swafoto.
Itulah, begitu tenang perasaan saya ketika menyadari kenyataan, bahwa diri saya ini tengah berada di kawasan Al-Quds, bersama kawan-kawan di antaranya Tomi Lebang, Boy, Aidir, Arief dan yang lainnya.
Bersama mereka, seiring sejalan menyusuri segenap kawasan Al-Quds, menjelajahi sudut-sudut Dome of the Rock termasuk Mi'raj Rasul di dalamnya. Dan, beribadah di Masjid Al-Aqsa.
Usai ashar, saya dan kawan-kawan menyusuri lorong hendak mencari souvenir, namun kami berlabuh pada sebuah warung kebab.
Yap, kebetulan saya dan yang lainnya sedang merasa lapar.
Di sisi saya, Tomi begitu sibuk menulis seakan tak peduli kebab yang ada di hadapannya. Saya hanya bilang padanya, "Saya lagi malas nulis, tapi tulisan yang sedang kau tulis itu jangan lupa copas dan kirim ke saya."
"Siyappp," sahut Tomi Lebang.
Dan, inilah tulisan dia yang mampir di WA saya:
Dari ruangan dalam Masjid Al Aqsa selepas ashar, kemarin, terlihat kubah Dome of the Rock mengilap kuning keemasan.
Lihat Travel Story Selengkapnya