Syafruddin mengatakan, tidak ingin kegiatan remaja berbasis masjid ditunggangi untuk tujuan yang tidak benar. "Tugas kita adalah mengayomi para remaja tersebut agar mereka tidak salah langkah. Sebab simbol kekuatan Islam adalah di Masjid," tutur Syafruddin. Ia berharap perubahan peradaban baru Islam dapat berjalan dengan baik.Untuk itu, Syafruddin menyatakan akan mengadakan pertemuan rutin dengan remaja masjid yang berada dibawah DMI.
Sementara itu Sofyan Djalil mengatakan akan membantu pengurusan sertifikat masjid berdasarkan data yang ada. untuk itu ia meminta agar pendataa nmasjid dapat segera diselesaikan. Â
Saat rapat berlangsung PP DMI memberikan laporan dan masukan secara bergantian terkait kegiatan DMI. Seperti Ketua Harian Bidang Sosial PP DMI, Andi Mapaganti, memberikan laporan kegiatan bersih-bersih masjid yang telah berlangsung sejak tahun 2017. DMI melakukan kerjasama dengan perusahaan Unilever melaksanakan kegiatan bersih bersih secara serempak di 1011 Masjid. Jumlahnya meningkat dua kali lipat pada tahun 2018. "Rencananya pada tahun ini pelaksanaan bersih-bersih masjid akan dilakukan 28 April seminggu menjelan bulan ramadhan," jelas Andi.
Ia meminta saran Waketum DMI, Syafruddin, tempat yang akan digunakan untuk mencanangkan kegiata bersih-bersih Masjid 2019. Syafruddin memberikan saran beberapa masjid diantaranya Masjid Al-Azhar yang berada di kawasan Kebayoran.
Sedangkan Ketua Harian DMI Jawa Barat Bidang Organisasi, Maulany, meminta saran Syafruddin mengenai musyawarah wilayah DMI Jawa Barat yang belum terlaksana hingga saat ini. Â Ia menyarakan untuk segera melaksanakan.
ZT -Jakarta, 12 Januari 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H