Di penghujung tahun 2018 ini, saya berdoa semoga kita tetap sehat dan berada dalam lindungan dan rahmat Allah SWT. Amin.
Saya biasanya menulis tentang sesuatu yang berhubungan dengan pergantian tahun. Tahun-tahun sebelumnya saya kerap mengabarkan suasana warga menjelang akhir tahun di tempat dimana saya sedang menikmati rehat akhir tahun, sekaligus menyebar ucapan selamat  memasuki tahun baru ke mana-mana, tentu melengkapinya dengan kata-kata; selamat jalan tahun yang lama!
Kali ini, dihari terakhir 2018, saya hanya ingin menginfokan suatu tugas mulia demi kemanusian dari sekolompok orang ikhlas bernama Satgas Rumah Allah. Satuan ini berada di bawah kendali Dewan Masjid Indonesia (DMI). Di lokasi terdampak bencana gempa dan Tsunami di Sulawesi Tengah, Satgas Rumah Allah telah berhasil merampungkan Pembangunan Masjid ke-27 di Dusun 2 Desa Soulove Kecamatan  Dolo Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah.
Selain itu, Satgas Rumah Allah juga sudah mulai melakukan pembangungan  dan Masjid ke-28 di Kompleks Pesantren Hikmahatussunnah Kelurahan Duyu Kecamatan Tatangnga, Kota Palu.
Masjid utama di Pesantren ini yang sehari-hari digunakan Para Hafidz Qur'an belajar, rusak berat akibat gempa bumi 28 September 2018 lalu.
Saya pikir ini hebat sekali.
Ini kegiatan mulia yang patut diapresiasi dan diacungi jempol, di tengah hingar bingar dan perdebatan serius tentang Pilpres dan Pileg di Pemilu 2019, Â di tahun politik ini, baik di social media, maupun di media maistream.
Bahwa, Satgas Rumah Allah akan membangun 100 masjid semi permanen berkonstruksi rangka baja, berukuran 10 x 15 meter di Sulawesi Tengah, dimana tak sampai dua bulan sudah berhasil mendirikan 27 unit masjid.
Saya salut atas kerja-kerja kemanusian dari Satgas Ruma Allah ini.
Apalagi Satgas Rumah Allah DMI juga mendistribusikan bahan bangunan berupa ; batu merah, dan bahan untuk plafon antara lain gypsum, besi holo.Â
Lihat Humaniora Selengkapnya