Mohon tunggu...
Zainal Tahir
Zainal Tahir Mohon Tunggu... Freelancer - Politisi

Dulu penulis cerita, kini penulis status yang suka jalan-jalan sambil dagang-dagang. https://www.youtube.com/channel/UCnMLELzSfbk1T7bzX2LHnqA https://www.facebook.com/zainaltahir22 https://zainaltahir.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/zainaltahir/ https://twitter.com/zainaltahir22 https://plus.google.com/u/1/100507531411930192452

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Menteri Syafruddin, Pengawal Reformasi Birokrasi Indonesia

26 Desember 2018   22:09 Diperbarui: 26 Desember 2018   22:22 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahun 2018 adalah tahun tersibuk bagi Syafruddin. Di tahun ini ia mengakhiri jabatan sebagai Wakil Kepala Polri, mengurusi atlet Indonesia di Asian Games 2018 sebagai Chef de Mission, lalu memangku jabatan sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.


Hingga Agustus 2018, dalam jabatannya sebagai Wakapolri, Komjen Syafruddin mengawal pelaksanaan pilkada serentak di 171 daerah di Indonesia sehingga berjalan dengan aman dan damai. Saat tengah mempersiapkan Asian Games, Syafruddin mendapat kepercayaan Presiden Joko Widodo untuk mengemban tugas menjadi Menteri PANRB.

Syafruddin mengakui tugas sebagai Chef de Missions Kontingen Indonesia di Asian Games sangat menantang. "Memimpin Kontingen Indonesia di Asian Games menuntut tanggung jawab moral paling tinggi," katanya. Alhamdulillah, amanah tersebut dilaksanakan dengan baik oleh Syafruddin dengan membawa Indonesia berada pada posisi ke 4 di Asian Games.

Ia bangga, bersamanya Indonesia mencatat sejarah dengan pencapaian terbaik bidang olahraga. Sebab, saat pelaksanaan Asian Games sebelumnya di Incheon, Korea Selatan, Indonesia berada di posisi ke-17.

Syafruddin sendiri sebenarnya sudah lama malang melintang di dunia olahraga. Selama lima tahun ia pernah berada di KONI, pernah juga memimpin delapan organisasi olahraga di Indonesia. Bahkan hingga kini Syafruddin masih memegang enam jabatan Ketua Dewan Pembina olahraga, termasuk Dewan Pembina Persija yang baru saja menjuarai Liga I.

Syafruddin sangat menggemari olahraga jogging dan treadmil. Sebagai putra asli kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan yang masa kecilnya ia habiskan di daerah Mandar, tentu ia akrab dengan laut. Menetap di Jakarta kini, hampir setiap minggu Syafruddin berenang di laut Kepulauan Seribu.

Kini dalam jabatannya sebagai Menteri Pedayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Syafruddin ingin menyelesaikan tugasnya dengan baik hingga Oktober 2019 mendatang. Ia ingin meninggalkan "legacy" dalam reformasi birokrasi berupa adanya perubahan dan peningkatan kualitas pelayanan bagi publik.

Untuk itu sejumlah pekerjaan rumah terkait reformasi birokrasi tengah diselesaikannya. Seperti, penyelesaian masalah guru honorer melalui PP no 49 tahun 2018 tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Selain itu, ia ingin menyatukan seluruh jaringan kementerian, lembaga dan pemerintah daerah dalam satu sistem pemerintahan berbasis elektronik.

Dengan segenap reformasi birokrasi itulah, Syafruddin optimistis Indonesia akan menjadi negara besar.(Sumber: Tim Media Pak Syaf)

ZT -Jakarta, 26 Desember 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun