Bulan Desember, seperti kebiasaan tahun-tahun sebelumnya, saya berusaha untuk melupakan hal yang rumit-rumit. Saya membiasakan diri berpikir yang asyik-asyik saja. Melakukan tindakan yang menyenangkan dan selalu mencari kenyamanan.Â
Biasanya, di pikiran saya, hanya kata liburan yang menari-nari.
Maka, liburan menjadi fokus di penghujung tahun. Menikmati, dan memanjakan mata. Menghibur hati agar tak selalu dihinggapi pikiran-pikiran negatif. Dan tak suka mencaci, apalagi melontar kata-kata nyinyir, seperti tabiat sekolompok orang di negeriku  yang merasa selalu benar sendiri. Padahal kita semua bersaudara.
Ini tahun politik di tanah air. Biarkanlah!
Liburan bersama keluarga, tentu lebih afdol. Iya, tapi itu nanti di penghujung tahun.
Saya cuma ingin menikmati senja di Tanjung Harapan, sebuah kota yang mengasyikkan yang di atasnya terdapat makam panlawan nasional asal kampung halaman saya, Syech Yusuf, Tuanta Salamaka.
Cape Town. kemarin pas hari Senin 3 Desember 2018, Ahamdulillah,  saya sudah  berziarah ke sana.
Semoga Anda semua di tanah air sehat-sehat saja dan dilimpahkan rezeki oleh Allah SWT.
ZT -Cape Town, 4 Desember 2018.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H