Sebagai organisasi remaja dan pemuda di bawah struktur Dewan Masjid Indonesia (DMI), Indonesian Islamic Youth Economis Forum (ISYEF), harus berperan dalam perkembangan perekonomian dan memiliki konsep untuk mengantisipasi revolusi industri.
"Kedepan, Kaum muda Islam akan menghadapi tantangan Revolusi Industri 4.0, masuk dalam jaman digitalisasi, bukan lagi jaman mesin," kata Wakil Ketua Umum DMI, H Syafruddin, Â Saat meresmikan ISYEF Poin dan ISYEF Aplikasi di Masjid Cut Meutia, Menteng, Â Jakarta Pusat, Selasa 20 November 2018.
Dia memaparkan tentang pertumbuhan  komunitas generasi muda muslim yang semakin intensif mendatangi masjid, dan menjadikan masjid sebagai basis segala aktivitas kegiatan positif.Â
 Selaras dengan era digital, jelas H Syafruddin,  remaja masjid dapat melakukan syiar dengan mengadopsi kecanggihan teknologi yang ada. "Ini akan menjadi kekuatan bagi tumbuhnya peradaban Islam di era millenial," ujarnya.
 ISYEF harus mengambil peluang menjalin hubungan dengan kaum muda muslim di jazirah arab yang telah berkumpul  untuk mengembangkan dan memanfaatkan potensi ekonomi yang ada. Dalam kesempatan itu Syafruddin mengapresiasi peluncuran ISYEF Poin dan Aplikasi ISYEF yang fokus pada pemberdayaan perekonomian pemuda, remaja dan juga marbot masjid.Â
 ZT -Grand Indonesia, 20 November 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H