Kaum muda yang terhimpun dalam Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) bersilaturahim dengan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani, dan Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), Komjen Pol Drs Syafruddin MSi, di Auditorium Mutiara PTIK, Jakarta Selatan, Rabu, 6 Juni 2018.
Ketua Panitia, Son Haji Ujaji, mengungkapkan bahwa kegiatan yang dirangkaikan dengan buka puasa bersama tersebut, dihadiri 50 OKP tingkat nasional berbasis keagamaan. "Mereka berasal dari kaum muda jaringan NU, Muhammadiyah, Mathlaul Anwar, Pelajar, Profesi, pemuda dan remaja masjid, serta para tokoh dan eksponen yang kinik menjadi pemimpin di lembaga strategis," urainya.
Presidium Generasi Harmoni Indonesia yang menggagas hajatan ini, Munaswar Fuad, mencetuskan bahwa bersama DMI seluruh kaum muda menyuarakan harmoni untuk Indonesia. Ia memuji antusiasisme Menko PMK untuk bertemu dan berdialog dengan kaum muda Indonesia. "Mbak Puan telah menjadi bagian dan keluarga besar aktifis KNPI dan OKP di negeri ini, Kami dukung tugas dan perannya agar sukses memimpin sektor strategis, dalam rangka menyiapkan generasi unggul dan harmoni untuk Indonesia," jelasnya.
Maka Iapun  sangat optimis, bahwa gerakan harmoni Indonesia akan terus hadir merespon, memberi solusi dan menjawab masalah keumatan dan kebangsaan. "Ini supaya titik keseimbangan terus terjaga, selalu damai, rukun, toleran dan gotong royong memajukan Indonesia. Sebab, pemuda menjadi pelopor dan penjaga harmonisasi bangsa," cetusnya.Â
Sedangkan Puan Maharani mengatakan, "Saya sangat optimis bahwa kedamaian, kerukunan dan harmonisasi hidup beragama akan terwujud apabila semua pimpinan keagamaan dan umat beragama saling bergandengan tangan, serta menumbuhkan kesadaran bahwa perbedaaan dan keberagaman adalah anugerah yang alamiah."
Persatuan dan toleransi, jelasnya, Â harus dibangun dan diperjuangkan. "Karenanya, mari kita letakkan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi, di atas kepentingan kelompok dan golongan. Kita harus hormat menghormati, dan tentu saja menjaga keberagaman dan saling bertoleransi dalam menjaga kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara." tuturnya.