Saya terkesiap mendapat pesan Whatsapp dari Kompasiana, ketika saya baru saja selesai melaksanakan shalat Zuhur yang telat di Masjid Daarul 'Ilmi PTIK. Bunyinya begini :
Mas Zainal, selamat siang.
Maaf, apakah sudah di lokasi presscon Gojek?
Terima kasih, Pak.
Astaga, saya menepuk jidat. Penunjuk waktu di smartphone saya, pukul 14.02 WIB. Sementara dua hari yang lalu, Senin 30 April 2018, saya telah mengiyakan akan menghadiri Press Conference Festival Kuliner GO-JEK, Selasa 2 Mei 2018 pukul 13.00 di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta.
Saya sudah terlambat!
Namun saya tetap membalas WA-nya, "Saya baru mau ke sana, Mas. Dari PTIK."
"Ok Mas. Nanti langsung masuk aja ya, Mas. Karena acaranya sudah mulai," balasnya.
Bergegas saya berjalan ke pintu gerbang PTIK di Jalan Tirtayasa untuk menunggu GO-BLUEBIRD yang baru saja saya pesan lewat aplikasi GO-JEK.
Tak sampai lima menit saya menunggu, taksi itu datang. Saya duduk di jok belakang dengan tenang. Saya bilang sama supir taksi, "Jangan lewat Jalan Pattimura, Bang. Di ujung, dekat bundaran Senayan di sekitar Kantor Kemenpan ada aksi demo. Macet!"
Supir taksi itu menjawab, "Harus sesuai rute yang ada diaplikasi, Pak. Kalau saya ambil jalan lain, saya bisa kena tegur."