Mohon tunggu...
Zainal Tahir
Zainal Tahir Mohon Tunggu... Freelancer - Politisi

Dulu penulis cerita, kini penulis status yang suka jalan-jalan sambil dagang-dagang. https://www.youtube.com/channel/UCnMLELzSfbk1T7bzX2LHnqA https://www.facebook.com/zainaltahir22 https://zainaltahir.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/zainaltahir/ https://twitter.com/zainaltahir22 https://plus.google.com/u/1/100507531411930192452

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Status Perjalanan (17), Untung Ada ATM di Hamburg HBF

17 April 2018   10:33 Diperbarui: 17 April 2018   10:44 727
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di ATM di Hamburg. (dokpri)

Sangat penting bagi kita yang merencanakan traveling keliling negara-negara Eropa. Tak perlu pusing-pusing membawa setumpuk  lembaran Euro. Nggak usah banyak-banyak menukarkan Rupiah kita  dengan Euro di money changer. Cukup beberapa lembar yang didompetin saja untuk kebutuhan remeh temeh begitu mendarat di salah satu bandara di  Eropa. Seperti buat tip bagi pelayan restoran yang kita tempati makan. 

Yang penting ada credit card di dompet. Tetapi yang lebih penting lagi, ini bagi yang tak memiliki kartu kredit, siapkan saja ATM bank dalam negeri. Tentu saja ATM di rekening yang bersaldo. lebih mantap kalau 2 atau 3 lembar ATM.

Walau transaksi lewat kartu-kartu tersebut saat ini mulai ketinggalan zaman di negara-negara seperti Eropa, apalagi di negeri China. Transaksi pembayaran nyaris semuanya menggunakan aplikasi yang ada di smartphone yang kita pegang, dan selalu menjadi isteri setia di genggaman kita. 

Pernah di akhir tahun 2011 lalu saya berada di Moskow. Saya tak membawa Rubbel, mata uang Rusia. Untungnya, tak jauh dari wisma KBRI di Moskow ada  ATM, entah ATM bank apa?  Saya punya ATM Mandiri, BCA dan BNI. Semua ATM yang saya miliki bisa menarik Rubbel dari ATM tersebut. Begitu pula ketika saya berada di Makkah, Madinah, Bologna, Ho Chi Min City, San Marino, Sant Petersburg, Strasbourg dan Lucerne. 

Di Hamburg HBF, ketika kami kehabisan sama sekali Euro, maka modal utama itu bernama ATM.

Untung ada itu. Jika tidak, kami harus jalan kaki di Hamburg, dan tak bisa berburu souvenir.

ZT-Hamburg, 8 Januari 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun