Mohon tunggu...
Zainal Tahir
Zainal Tahir Mohon Tunggu... Freelancer - Politisi

Dulu penulis cerita, kini penulis status yang suka jalan-jalan sambil dagang-dagang. https://www.youtube.com/channel/UCnMLELzSfbk1T7bzX2LHnqA https://www.facebook.com/zainaltahir22 https://zainaltahir.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/zainaltahir/ https://twitter.com/zainaltahir22 https://plus.google.com/u/1/100507531411930192452

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ekonomi Umat Bangkit dari Masjid

12 April 2018   18:06 Diperbarui: 12 April 2018   18:20 581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Syafruddin di Masjid Imam Lapeo, Campalagian (Dokumentasi Pribadi)

Kita selalu merindukan Sang Pencipta. Kita butuh ketenangan batin. Saat  kita ingin mendalami dan menerapkan Islam secara maksimal, maka masjid tempat kita datang. Masjid akan selalu terisi, ramai setiap saat, hingga kapan pun. 

Dan, Islam selalu tumbuh jadi inspirasi. Risalah  Ilahiah tak akan terdegradasi, sebab umat menjadikannya pandangan hidup yang begitu kokoh, tak tergoyahkan. Dari masjid pula kita lakukan perubahan dan membangun masyarakat. 

Jadikanlah masjid sebagai tempat mu'amalah ma'allah sekaligus hubungan sosial. Ketika ada bencana, masjid diarahkan jadi tempat penampungan dan sumber bantuan bencana. Masjid akan jadi tempat resolusi konflik. Di masjid masyarakat akan bermusyawarah menyelesaikan masalah dengan mengedepankan persamaan, menghindari perbedaan.

Kalimat di atas adalah bentuk penilaian  Komjen Pol Drs H Syafruddin MSi tentang masjid,  yang sudah menjadi bagian hidupnya sejak ia masih belia. Interaksinya dengan masjid makin erat setelah lima dekade berlalu. Dan kini, pria kelahiran Ujung Pandang 12 April 1961, telah mengembang amanah sebagai Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (MDI).

Syafruddin melihat potensi masjid di Indonesia menjadi tempat berbagai berbagai aktifitas sosial sekaligus menjadi pusat pemberdayaaan ekonomi umat. Dari Masjid, ekonomi umat  bangkit. 

"Jadi kehadiran dan fungsi masjid bukan semata-mata untuk menenangkan hati, melainkan juga menerangi kehidupan. Pembangunan ekonomi dengan memanfaatkan masjid haruslah melibatkan masyarakat di sekitarnya. 

Tempat yang ada di sekitar masjid bisa dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan usaha, baik kecil maupun menengah. Sebagian keuntungannya didonasikan untuk perawatan dan pengelolaan masjid," jelas Syafruddin.

Fungsi lain dari masjid, menurut Wakapolri,  adalah tempat berkumpul masyarakat. "Di masjid, kita bisa berdiskusi tentang pengembangan dan siar Islam. Di masjid, kita bisa  belajar mengajar, dan berbagai kegiatan keagamaan bisa diaksanakan. Umat selalu memanfaatkan rumah Allah. Ini adalah kekuatan yang harus didukung berbagai pihak" ujarnya.

Ini namanya memakmurkan dan dimakmurkan masjid.

Betul sekali.

Selamat. Yaumul milad, Jenderal!

Semoga tetap sehat dan sukses selalu. 

Aminnn.

ZT - Jakarta Selatan, 12 April 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun