Mohon tunggu...
Zainal Tahir
Zainal Tahir Mohon Tunggu... Freelancer - Politisi

Dulu penulis cerita, kini penulis status yang suka jalan-jalan sambil dagang-dagang. https://www.youtube.com/channel/UCnMLELzSfbk1T7bzX2LHnqA https://www.facebook.com/zainaltahir22 https://zainaltahir.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/zainaltahir/ https://twitter.com/zainaltahir22 https://plus.google.com/u/1/100507531411930192452

Selanjutnya

Tutup

Money

Bisakah KAI Tambah Lagi Commuterline?

1 April 2018   18:06 Diperbarui: 1 April 2018   18:23 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sore ini saya bermaksud jalan-jalan ke rumah teman di Depok Baru, dekat stasiun kereta. Melihat Google Maps, jarak rumah saya di Kemayoran ke rumah teman tersebut jauh juga. Sekitar 60 kilometer.

Saya putuskan pakai mobil ke Stasiun Gondangdia. Saya parkir mobil di Wakop Phoenam, tempat sehari-hari saya ngopi, tak jauh dari stasiun. Di situ tak ada tarif parkir jam-jaman, layaknya di mal.

Saya putuskan naik commuterline ke Stasiun Depok Baru. Paling juga 45 menit sudah sampai. Kalau naik mobil bisa 2 jam, biarpun hari Minggu seperti ini, siapa yang bisa jamin nggak macet?

Setelah sukses berada di di jalur commuterline jurusan Kota - Bogor, saya harus menunggu, yang rasanya begitu lama. Mungkin lebih lima belas menit, kereta itu baru kelihatan kepalanya dari jauh.

Parahnya, biar hari Minggu dan libur begini, semua gerbong commuterline tetap padat, berdesak-desakan.

Yang saya mau bilang, bisakah Pemerintah dl hal ini PT Kereta Api Indonesia, memperbanyak lagi armada commuterline, sehingga waktu tunggu masyarakat yang mengandalkan moda trasportasi massal ini maksimal 5 menit saja menunggu.

Jika bisa, saya akan angkat jempol dua, dan berharap pemerintah sekarang bisa melanjutkan lagi ke periode berikutnya.

ZT - KRL jurusan Bogor, 1 April 2018

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun