Ini Paris. Tak semubazir Jakarta. Tak seheboh titik-titik ritual pergantian tahun seperti Bundaran HI, Senayan, Monas, Ancol dan kawasan di sekitar rumah saya, di Kemayoran.Tak sebising kota-kota di negeriku, Indonesia. Jika melepas kepergian tahun yang lama. Menyambut tahun baru.
Tak banyak bakar-bakar kembang api. Apalagi petasan, sama sekali tak ada. Kurang pesta-perta dadakan di tepi-tepi jalan, apalagi joget-joget sambil teler-teleran. Suara bising knalpot yang dipadu terompet pun nyaris tak terdengar.
![Dokumen Pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/03/27/eiffel-1-5aba11ff16835f2d012c0992.jpg?t=o&v=770)
![Dokumen Pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/03/27/eiffel-5aba10d0dd0fa8165b72ab92.jpg?t=o&v=770)
Paris menyambut tahun baru, hanya menampilkan kerlap kerlip lampu, di sekujur tubuh Eiffel. Dan layanan bus serta kereta massal Metro yang gtatis semalam suntuk.
https://www.facebook.com/zainaltahir22/videos/10212870333371099/?t=17
Memunggungi 2017, menatap 2018. Tentu dengan semangat untuk terus maju.
ZT - Paris, 1 Januari 2018