Hari-hari belakangan ini saya nyaris tiap pekan berada di Makassar, untuk rupa-rupa urusan dan membenahi bengkalai. Setiap ke kampung halaman ini, selalu saja saya tawaf dari warkop ke warkop. Seperti ritunitas saya sebelum stay total di ibukota.
Anak-anak warkop istilahnya. Bersyukur, hobbi dan pekerjaan saya bisa tuntas di warkop. Bisa juga kocar-kacil di warkop. Tergantung teknik melakoninya.
Beberapa waktu lalu, saya ketemu Agus Arifin Nu'mang (Agus) di Warkop Sija. Secara kebetulan. Bersyukur ia masih mengenal saya. Dan saya, pastilah sangat mengenalnya.
Bagi warga Sulawesi Selatan, Agus sangatlah populer. Ia wakil gubernur hampir dua periode. Ia juga mengomandani berbagai entitas organisasi yang belum fasih saya sebutkan.
Menjelang Pilkada Sulawesi Selatan, ia termasuk calon kuat, yang telah diusung oleh Partai Gerindra, PPP dan PBB dan menggandeng Tanribali Lamo sebagai 02-nya.
Analisis liar saya, Agus - Tanribali, bisa unggul. Ini pasangan kuat. Catat pernyataan saya, faktor Tanribali sungguh bisa jadi dongkrak.
Agus, satu-satunya calon gubernur yang ketemu saya di warung kopi, sepanjang saya dari warkop ke warkop bulan-bulan terakhir ini. Calon lain, mungkin terlalu sibuk turun ke masyarakat, mengais calon suara. Atau boleh jadi tempat nongkrongnya bukan di warkop.
Banyak orang bilang, orang yang sering ke warkop berarti orangnya merakyat.
Dan, begitu dekat sama rakyat.
ZT - Kemayoran, 19 Maret 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H